Tuturpedia.com – Perang yang terjadi antara pasukan militan Hamas, Palestina dengan Israel memakan ribuan korban jiwa.
Perang ini menyorot perhatian dunia hingga sebagian besar negara bersuara dan menyampaikan keprihatinannya, serta menginginkan perang segera berakhir.
Sebagian negara juga bersikap kritis ketika Israel terus mengebom Jalur Gaza dan menyerang warga di Tepi Barat Palestina.
Negara-negara ini bahkan terang-terangan mendukung Palestina dan meminta Israel agar menghentikan agresinya.
Melansir dari Aljazeera (16/10), berikut ini daftar negara yang mendukung Palestina dan meminta Israel menghentikan serangannya:
1. Indonesia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyatakan rasa prihatin atas terjadinya perang antara pasukan Hamas dan Israel.
Jokowi meminta agar konflik di tanah Palestina dan wilayah pendudukan Israel segera berakhir, demi mencegah jatuhnya korban jiwa lebih banyak.
Beberapa akademisi di Indonesia berargumen bahwa pendudukan wilayah Palestina oleh Israel adalah akar penyebab perang ini.
2. Malaysia
Malaysia menyerukan berakhirnya perang di Jalur Gaza. Selain itu, negara ini juga menyoroti pendudukan berkepanjangan yang dilakukan Israel di Palestina.
Negara ini pun menyatakan keprihatinan pada rakyat Palestina, serta penodaan Masjid Al-Aqsa sebagai akar penyebab konflik.
3. China
Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyatakan konflik yang memburuk dengan cepat di Timur Tengah terjadi lantaran kurangnya keadilan bagi rakyat Palestina.
“Inti dari masalah ini terletak pada kenyataan bahwa keadilan belum ditegakkan terhadap rakyat Palestina,” kata diplomat di Beijing, China.
Seruan tersebut disampaikan China jelang pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB padai Jumat depan, untuk membahas perang Israel-Hamas.
Juni lalu ketika Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengunjungi Beijing, China berjanji untuk ‘turut serta’ menyelesaikan konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel.
4. Rusia
Rusia juga menjadi salah satu negara pendukung Palestina. Rusia menyerukan agar Hamas dan Israel segera melakukan gencatan senjata.
Negara ini meminta Israel untuk menghentikan kekerasan, dan melakukan proses negosiasi dengan bantuan komunitas internasional untuk membangun perdamaian abadi di Timur Tengah.
Rusia menegaskan konflik Israel-Palestina tidak bisa diselesaikan dengan kekerasan, melainkan melalui cara politik dan diplomasi.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah menekankan terciptanya negara Palestina merdeka, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya untuk menyelesaikan masalah ini.
Rusia juga menolak menggolongkan Hamas ke dalam organisasi “teroris.”
5. Arab Saudi
Di tengah konflik Hamas-Israel, Arab Saudi menyatakan sikap membekukan kesepakatan dengan Israel.
Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman dan Presiden Iran Ebrahim Raisi melakukan panggilan telepon pertama mereka pada Kamis lalu untuk membahas situasi di wilayah Gaza-Israel.
Arab Saudi memboikot rencana yang didukung Amerika Serikat untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.
6. Irak
Negara Irak juga menyebut serangan terhadap Gaza sebagai kelanjutan dari penindasan terhadap warga Palestina di bawah pendudukan Israel.
7. Iran
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani menggambarkan perlawanan Palestina sebagai reaksi alami terhadap provokasi Israel.
8. Aljazair
Kementerian Luar Negeri Aljazair telah menyatakan keprihatinan mendalam atas serangan Israel di Gaza, dan menyatakan bahwa serangan Israel telah melanggar hukum kemanusiaan internasional.
Aljazair juga menyerukan intervensi internasional, untuk segera melindungi rakyat Palestina, yang hak-haknya dianggap penting dalam penyelesaian konflik.
9. Qatar
Qatar menyerukan agar Hamas dan Israel melakukan deeskalasi perang, dan menahan diri di tengah meningkatnya situasi di Gaza.
Negara ini menganggap Israel bertanggung jawab atas peningkatan eskalasi akibat pelanggaran hak-hak warga Palestina, khususnya pelanggaran terhadap Masjid Al-Aqsa.
Kementerian Luar Negeri Qatar mendesak masyarakat global untuk memaksa Israel menghormati hukum internasional dan hak-hak sejarah rakyat Palestina, serta mencegah kekerasan lebih lanjut terhadap warga sipil Palestina.
Qatar dengan tegas mendukung perjuangan Palestina, termasuk pembentukan negara merdeka berdasarkan perjanjian perbatasan 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
10. Kuwait
Kementerian Luar Negeri Kuwait menyatakan keprihatinan atas meningkatnya eskalasi di Gaza, serta menyerukan masyarakat internasional untuk menghentikan kekerasan, melindungi rakyat Palestina, dan mengakhiri provokasi Israel.
11. Suriah
Suriah mendukung perlawanan oleh pasukan Hamas, Palestina pada serangan 7 Oktober lalu, sekaligus mengkritik pendudukan dan pengepungan Israel.
12. Afrika Selatan
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa pada Sabtu menegaskan dukungan negaranya terhadap “perjuangan adil” bagi rakyat Palestina dalam sebuah pernyataan publik.
Presiden Cyril berpidato di depan rakyat Afrika Selatan yang mengibarkan bendera Palestina.
“Kami semua yang berdiri di sini berjanji, akan terus menjaga solidaritas kami dengan rakyat Palestina,” katanya.
Dia menggambarkan Israel sebagai “rezim yang menindas” dan mengatakan seperti yang diucap para kelompok HAM sebagai tindakan apartheid Israel terhadap warga Palestina.
13. Maroko
Maroko yang sedang bergerak menuju hubungan diplomatik penuh dengan Israel, berdasarkan Perjanjian Abraham menyuarakan keprihatinan mendalam atas situasi di Gaza.
Pemerintah Maroko menyerukan penghentian segera kekerasan dan kembalinya ketenangan di tanah Palestina.
Dalam sesi Liga Arab, Menteri Luar Negeri Maroko Nasser Bourita menekankan “dukungan penuh dan tak tergoyahkan” Maroko untuk Palestina.
14. Uni Afrika
Ketua Uni Afrika Moussa Faki Mahamat menyoroti pengingkaran yang dilakukan Israel, terhadap hak-hak dasar rakyat Palestina sebagai penyebab utama ketegangan saat ini.
15. Brazil
Menteri Luar Negeri Brazil Mauro Luiz Iecker Vieira mengatakan, pada Jumat bahwa Brazil “kecewa mengetahui pasukan Israel menyerukan semua warga sipil (lebih dari satu juta) yang tinggal di Gaza utara untuk meninggalkan Gaza dalam waktu 24 jam”.
Veira, yang berbicara di New York setelah pertemuan Dewan Keamanan PBB, merujuk pada penilaian PBB bahwa perpindahan penduduk secara besar-besaran dapat menyebabkan “tingkat kesengsaraan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” bagi warga sipil dan menyerukan diakhirinya kekerasan di antara kedua negara.
16. Kolombia
Presiden Kolombia Gustavo Petro menekankan Israel dan Palestina harus melaksanakan perundingan dan berupaya mencapai solusi dua negara. Gustavo membandingkan historis antara situasi di Gaza dan kekejaman di masa lalu.
“Gaza saat ini tampak hancur atau lebih hancur dibandingkan Warsaw Ghetto setelah dihancurkan oleh Nazi, sebagai respons terhadap pemberontakan Yahudi dan sosialis di kamp konsentrasi tersebut,” ungkapnya melalui platform X.
17. Kuba
Kuba mengutuk kekerasan yang terjadi di Israel dan Palestina, dan menggarisbawahi terjadinya pelanggaran hak-hak warga Palestina yang sudah berlangsung lama.
18. Irlandia
Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar mengutuk tindakan Israel yang memboikot Jalur Gaza dengan memutus aliran listrik, pasokan bahan bakar, dan air.
Irlandia menyebut tindakan Israel sebagai pelanggaran hukum kemanusiaan internasional dan hukuman kolektif.
19. Maladewa
Pemerintah Maladewa telah menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya kekerasan di Jalur Gaza dan menegaskan kembali solidaritasnya terhadap rakyat Palestina.
20. Norwegia
Menteri Luar Negeri Norwegia Anniken Huitfeldt mengkritik blokade total terhadap Gaza sebagai tindakan yang tidak dapat diterima, dan menegaskan bahwa Israel harus mematuhi hukum internasional.
“Pemberlakuan blokade penuh, termasuk akses terhadap listrik, air, makanan, dan barang-barang lainnya yang sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup penduduk sipil di Gaza, tidak dapat diterima,” kata Huitfeldt dalam sebuah pernyataan.
“Skala kehancuran di Gaza sangat besar. Sejumlah besar warga sipil telah terbunuh. Mengingat blokade penuh oleh Israel, penutupan penyeberangan perbatasan, dan serangan Israel yang terus berlanjut, saya khawatir penduduk sipil di Gaza akan menghadapi kesulitan yang lebih besar di masa mendatang,” tambahnya.
21. Oman
Oman juga menyatakan keprihatinannya atas eskalasi yang sedang berlangsung antara warga Palestina dan Israel, menekankan perlunya kedua belah pihak untuk menahan diri, dan menyerukan intervensi internasional untuk menghentikan eskalasi tersebut.
22. Belize
Negara Belize mengecam permusuhan antara Hamas dan Israel dan menyerukan deeskalasi segera sambil mendukung negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, dan menuntut hak kembali bagi warga Palestina yang terusir dari tanah air leluhur mereka.
23. Venezuela
Pemerintah Venezuela menyerukan berakhirnya kekerasan di seluruh wilayah Gaza, Palestina melalui dialog langsung dan kepatuhan terhadap Resolusi 2334 Dewan Keamanan PBB.
Venezuela mendesak PBB untuk memenuhi perannya sebagai penjamin perdamaian internasional.***
Penulis: Angghi Novita
Editor: Nurul Huda