Semarang, Tuturpedia.com – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu melepas secara langsung keberangkatan bus mudik gratis yang ditujukan bagi warga Kota Semarang yang merantau di DKI Jakarta.
“Alhamdulillah pagi ini melepas empat bus untuk mudik gratis dari Jakarta. Dan besok akan dilepas oleh Pak Pj Gubernur Nana Sudjana,” ucap Wali Kota Semarang, Hevearita, usai melepas bus mudik gratis di Kantor Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jumat (5/4/2024).
Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, Hevearita pun berharap program mudik gratis ini bisa bermanfaat dan dapat memfasilitasi warganya yang merantau di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi).
“Masyarakat yang membutuhkan armada untuk mudik, seperti asisten rumah tangga, ojek online, atau tenaga non-formal lainnya yang selama ini mencari penghidupan di Jakarta bisa memanfaatkan program ini,” ujar Mbak Ita.

Adapun mudik gratis tersebut menurut Mbak Ita ialah salah satu kewajiban pemerintah untuk menghadirkan pelayanan bagi warganya yang bekerja di perantauan.
“Semoga bisa bermanfaat dan nanti bisa balik lagi untuk bekerja lagi. Tentu ini merupakan salah satu kewajiban pemerintah kota untuk mensupport dan melayani warganya,” imbuhnya.
Secara aktif, Mbak Ita menyaksikan semangat atau animo masyarakat yang turut mengikuti mudik gratis tersebut.
“Kalau animo tinggi, tahun depan bisa diusulkan untuk ada penambahan armada bus lagi. Sehingga bisa mengakomodir dan memfasilitasi warga Semarang yang merantau di Jabodetabek,” tuturnya.
Tak hanya itu, Mbak Ita berpesan agar pemudik berhati-hati saat mengajak sanak saudara ke perantauan. Sebab saat ini sedang banyak kasus kejahatan perdagangan orang (human trafficking).
“Pemerintah kota ini terus berupaya memfasilitasi masyarakat yang belum bekerja. Ada banyak program-program yang kita dorong agar masyarakat Kota Semarang mempunyai penghasilan di kota sendiri. Belum tentu di sana mereka bisa mendapat pekerjaan. Harus dipikirkan baik-baik dan juga harus melihat peluang,” lanjutnya.
Terlebih, diimbau olehnya agar masyarakat tidak tergiur dengan ajakan dari orang tak dikenal.
“Kalau memang betul-betul ada pekerjaan, misal di pabrik ada lowongan pekerjaan dan sesuai, ya silakan. Kalau tidak ya jangan coba-coba. Karena saat ini tengah marak kejahatan perdagangan orang,” imbaunya.
Sementara itu, Ambar Prasetyo selaku Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Semarang mengatakan, mudik dan balik rantau gratis ini adalah fasilitas bagi masyarakat Kota Semarang dari sektor informal dan bekerja di Jabodetabek, sehingga akan sangat membantu mengurangi biaya transportasi bagi pemudik.
“Targetnya memang dari pekerja informal, mereka biasanya dari pedagang, asisten rumah tangga, dan ojek online dan sebagainya. Sehingga diharapkan bantuan dari Bu Wali Kota ini bisa membantu mereka,” harapnya.***
Kontributor Kota Semarang: Alan Henry Pambuko.
Editor: Annisaa Rahmah.