Semarang, Tuturpedia.com – Ajang sepak bola putri usia dini yang diinisiasi oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife Soccer pada seri kedua atau tahun 2024 bertambah, dengan jumlah peserta mencapai 10.885 siswi atau meningkat 110 persen dibanding seri perdana.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin menyampaikan, animo peserta yang meningkat menunjukkan adanya dorongan untuk melahirkan pesepak bola wanita berkualitas yang kelak membela Indonesia di kejuaraan-kejuaraan internasional.
“Ketika Djarum Foundation fokus mengembangkan cabang olahraga ini tahun lalu, kami berangkat dari mimpi besar bahwa kelak Timnas Wanita Indonesia dapat berlaga dan juara di ajang-ajang prestisius dunia. Capaian MilkLife Soccer Challenge sepanjang 2024 membuat kami optimistis impian itu bisa terwujud karena kami menyadari bahwa animo dan minat terhadap sepak bola putri di Indonesia cukup tinggi,” ujar Yoppy di Stadion Universitas Diponegoro Tembalang, Semarang, Minggu (22/12/2024).
Yoppy engatakan, pada seri pertama, pihaknya menunjukkan kepada masyarakat, pengembangan cabang olahraga sepak bola wanita ini digarap dengan serius dan dikemas secara baik.
“Ini menjadi tantangan tersendiri untuk meyakinkan para stakeholder. Seri kedua, masyarakat, orangtua dan sekolah sudah mulai yakin dan akhirnya banyak yang berpartisipasi. Ini sangat menggembirakan dan kami berharap di tahun-tahun mendatang animonya juga semakin tinggi,” terangnya.
Sementara itu, Brand Manager MilkLife, Adrian Tan menyebut, capaian MilkLife Soccer Challenge selaras dengan visi besar MilkLife yang bertujuan menyehatkan berbagai lapisan masyarakat di Indonesia melalui asupan yang bernutrisi tinggi.
“MilkLife Soccer Challenge menjadi perwujudan yang tepat bagi MilkLife dalam mencapai visi besar kami yakni menyehatkan berbagai generasi di Indonesia. Capaian tahun ini sangat membanggakan. Kami berharap, di tahun-tahun selanjutnya semakin banyak yang berpartisipasi dalam kegiatan positif ini,” ungkap Adrian.
Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono menuturkan, menuturkan pemantauan bakat dilakukan guna memilah para peserta yang memiliki kualitas mumpuni yang akan diasah dan diarahkan ke sekolah sepak bola (SSB). Dengan demikian, diharapkan bakat-bakat yang muncul saat MilkLife Soccer Challenge dapat dioptimalkan dengan baik melalui program pembinaan yang tepat.
“Kami mengarahkan mereka bergabung dengan SSB guna mengasah bakat dan teknik sehingga ketika MilkLife Soccer Challenge bergulir mereka bisa menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Ini merupakan bagian dalam membangun ekosistem sepak bola putri di level usia dini yang diharapkan dapat menyuplai pemain pemain berkualitas di jenjang level usia berikutnya,” ungkap Teddy.
Selain diarahkan bergabung dengan SSB, bibit-bibit potensial tersebut kemudian dipoles dalam program MilkLife Extra Training yang diarahkan langsung oleh Head Coach MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemman yang memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman sejak tahun 2007.
Muara dari program pelatihan ekstra ini adalah tiap-tiap kota penyelenggaraan membentuk satu tim guna berlaga pada gelaran MilkLife Soccer Challenge All Stars yang akan dihelat pada akhir Januari 2025 di Supersoccer Arena, Rendeng Kudus, Jawa Tengah.
Coach Timo mengatakan, MilkLife Soccer Challenge All Stars 2025 menjadi ajang pembuktian untuk menjadi yang terbaik dari para peserta terbaik yang telah terseleksi di setiap kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge 2024.
Ia optimistis, persaingan dalam kompetisi tersebut akan berlangsung sengit mengingat tiap-tiap peserta sudah mengasah kemampuan mereka dalam pelatihan ekstra selama beberapa bulan sebelumnya.
“Bahkan, di beberapa kota yang sudah rampung menggelar Seri 2, tim pelatih termasuk saya pun agak pusing untuk menentukan starting line-up karena kualitas mereka sangat bagus di atas ekspektasi karena perkembangan teknik mereka sangat pesat sekali. Tapi ini juga jadi sinyal positif di masa mendatang Indonesia memiliki banyak stok bibit-bibit pesepakbola putri berkualitas,” tandas Timo.
Penulis : Alan Henry Pambuko