banner 728x250

Setelah Ledakan Pager, Israel Hantam Lebanon dengan 100 Serangan Udara

TUTURPEDIA - Setelah Ledakan Pager, Israel Hantam Lebanon dengan 100 Serangan Udara
Israel terus invasi Lebanon dengan serangan udara. Foto: x.com/IranObserver0
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Pesawat tempur Israel pada Kamis (19/9/2024) malam melancarkan serangan paling gencar di Lebanon selatan dalam hampir satu tahun perang. 

Serangan ini dinilai makin meningkatkan konflik antara Israel dan kelompok bersenjata Lebanon Hizbullah di tengah seruan dari berbagai penjuru untuk menahan diri.

Adapun serangan ke Lebanon yang terus terjadi sejak hari Selasa (17/9/2024) ini memantik kekhawatiran berbagai pihak. Amerika Serikat (AS) dan Inggris menyerukan gencatan senjata segera antara Israel dan Hizbullah. AS takut dan khawatir serangan ini dapat memicu potensi eskalasi. 

Serangan hebat yang terjadi malam itu menyusul serangan awal Minggu kemarin, di mana Israel diduga menjadi dalang di balik meledaknya radio dan pager Hizbullah. Serangan yang diketahui menargetkan anggota Hizbullah ini menewaskan 37 orang dan melukai sekitar 3.000 orang di Lebanon.

Sementara itu, di Kamis (19/9/2024) malam, militer Israel mengaku dan mengatakan jika jet-jet tempurnya selama lebih dari dua jam menyerang ratusan peluncur roket ganda di Lebanon Selatan yang akan segera ditembakkan ke arah Israel.

Militer Israel bersumpah untuk terus menyerang Hizbullah dan mengatakan serangannya sepanjang hari Kamis (19/9/2024) menghantam sekitar 100 peluncur roket ditambah target lain di Lebanon selatan.

Pengeboman di Lebanon Selatan Mencakup 52 Serangan

Dikutip dari laman Reuters, Jumat (20/9/2024), Kantor Berita Negara Lebanon, NNA, juga melaporkan pengeboman tersebut mencakup lebih dari 52 serangan di Lebanon Selatan yang terjadi pada pukul 9 malam waktu setempat. 

Tiga sumber keamanan Lebanon mengatakan ini adalah serangan udara terberat sejak konflik dimulai pada bulan Oktober 2023, meskipun tidak ada laporan mengenai korban jiwa.

Hingga saat ini, Israel belum mengomentari secara langsung mengenai peledakan pager dan radio, yang diduga kemungkinan besar dilakukan oleh badan mata-mata Mossad. Badan ini diketahui memiliki sejarah panjang dalam melancarkan serangan canggih di tanah asing.

Selain itu, Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan ledakan bom pada hari Selasa (17/9/2024) dan Rabu (18/9/2024) sudah melewati semua garis merah. Pihaknya mengatakan bahwa serangan tersebut dinilai sebagai kejahatan perang atau deklarasi perang.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Annisaa Rahmah