banner 728x250

Pj Gubernur Jateng Ajak Para Pengusaha Kompak Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana ajak para pengusaha tingkatkan pertumbuhan ekonomi. Foto: Istimewa
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana ajak para pengusaha tingkatkan pertumbuhan ekonomi. Foto: Istimewa
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Nana Sudjana mengajak para pengusaha untuk turut melakukan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya. 

“Kita harus menyatu kalau mau Jawa Tengah berhasil,” ujar Nana dalam acara Business Dinner yang dihadiri para pengusaha dan stakeholder terkait di Hotel Tentrem Kota Semarang, Minggu (2/6/2024).

Bagi Nana, untuk keberhasilan pembangunan suatu daerah membutuhkan sinergi dari sejumlah pihak. 

Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov Jateng) butuh kerja sama dengan instansi terkait, seperti pihak swasta, pengusaha, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

Sebagai uraian, pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah secara triwulan sebesar 1,79 persen. Angka ini merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi secara nasional. 

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi tahunan berada di angka 4,97 persen. Inflasi pun terkendali pada angka sekitar 3,27 persen.

“Dengan pertemuan ini, diharapkan kita bisa kompak dan saling berkomunikasi. Sehingga bisa saling mengisi bagaimana pertumbuhan perekonomian kita semakin baik, tumbuh, dan berkembang,” ucap Nana.

Selama ini, Pemprov Jateng terus memberikan fasilitas kepada para pengusaha demi mempertinggi pertumbuhan ekonomi. Yakni seperti kesiapan tata ruang dan pengembangan kawasan industri yang progresif, sehingga iklim investasi menjadi baik. 

Tak hanya itu, ada pula fasilitasi regulasi berupa peraturan daerah (Perda), sehingga pelaku usaha dapat mengoptimalkan potensi usaha dan tidak berbelit-belit. Pemprov Jateng telah mempersiapkan tenaga kerja yang terampil dan siap sesuai kebutuhan industri. 

Upayanya ialah dengan meningkatkan sekolah vokasi, kerja sama dengan perusahaan, serta ekstensi Balai Latihan Kerja (BLK). Yang dilakukan demi peningkatan serapan tenaga kerja. 

“Angka pengangguran terbuka Jawa Tengah per Februari 2024 turun dari 5,24 persen menjadi 4,39 persen. Kalau pengangguran bisa ditekan maka angka kemiskinan juga dapat kita tekan, ” tutur Nana.

Dalam usaha meningkatkan kesejahteraan dan menurunkan angka kemiskinan itu, Pemprov Jateng menekankan pentingnya CSR dari perusahaan. Nana berharap CSR dari perusahaan bisa disalurkan tepat sasaran.

“Kemiskinan perlu menjadi perhatian kita bersama. Masih banyak masyarakat kita yang membutuhkan itu (dana CSR),” ungkapnya.

Di sisi lain, Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno menuturkan, dalam acara itu dihadiri oleh sekitar 70 tamu undangan.

Di antaranya puluhan pemilik perusahaan, CEO, direksi, dan general manager perusahaan di Jawa Tengah. Sumarno menilai, pembangunan di Jawa Tengah dibutuhkan kontribusi dari para pengusaha, salah satunya lewat program corporate social responsibility (CSR).***

Penulis: Annisaa Rahmah.

Editor: Annisaa Rahmah.