Tuturpedia.com – Pemerintah Indonesia secara resmi mengirimkan bantuan kemanusiaan tahap pertama untuk Palestina pada Sabtu (4/11/2023).
Pengiriman bantuan tersebut dilepas langsung oleh Presiden RI Joko Widodo di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Mengingat tingginya antusiasme masyarakat Indonesia untuk membantu rakyat Palestina, Pemerintah Indonesia segera berkoordinasi dan menyiapkan pengiriman bantuan tahap selanjutnya.
“Ini kita melihat bahwa antusias masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, dunia usaha ini banyak sekali yang ingin menyalurkan bantuannya sehingga ini akan kita koordinasi karena masuknya ke sana juga tidak mudah. Kalau pemerintah itu lebih gampang sehingga kita terbuka dan kita harapkan nanti tahap kedua sesegera mungkin,” tutur Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga menjelaskan bahwa bantuan tahap pertama diberangkatkan dengan dua TNI AU seberat 21 ton dan 30 ton sisanya akan diberangkatkan dengan pesawat kargo di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Selanjutnya, bantuan dibawa ke Bandara El Arish di Mesir setelah menunggu antrean di Jeddah, Arab Saudi.
“Dari sini nanti akan dibawa lewat Jeddah, sudah berhenti menunggu antrean untuk masuk ke El Arish. Dari El Arish baru nanti dibawa ke Gaza,” ungkapnya.
Bantuan tahap pertama yaitu barang-barang yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Palestina di Gaza, seperti penjernih air minum, alat-alat medis, obat-obatan, hingga bahan makanan.
Pada kesempatan yang berbeda, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menerangkan jika Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansuri akan memberikan arahan atas pengiriman bantuan tahap pertama dan berangkat bersama dua pesawat pengangkut bantuan.
Menlu Retno menyebutkan bahwa pemerintah terus menyiapkan pengiriman bantuan tahap kedua, termasuk peralatan kesehatan yang besar.
“Tahap kedua, seperti yang Bapak Presiden tadi sampaikan, kita sedang persiapkan, termasuk alat-alat yang cukup besar untuk kesehatan karena concern kita adalah untuk pelayanan kesehatan di sana yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan yang memang tidak gampang,” imbuhnya.
Menlu Retno juga menyebutkan jika beberapa peralatan medis sedang dalam proses pemesanan, karena stoknya tidak tersedia.
Setelah barang tersebut tersedia, barang akan dikirim sesegera mungkin bersama bantuan lainnya pada pengiriman tahap kedua.
“Kita belum tahu tapi barang kan sudah mulai termasuk tadi yang saya sampaikan termasuk barang-barang alat kesehatan yang harus kita pesan. Jadi dia stoknya tidak ready, jadi kita harus pesan, jadi begitu barang-barang itu tiba dan barang-barang yang lain ada maka akan berangkat secepatnya,” terang Menlu.
Penulis: Ixora F
Editor: Nurul Huda
