banner 728x250
Ekobis  

LNSW Perkuat Sinergi Kementerian/Lembaga Demi Dorong Efisiensi Ekspor Impor

LNSW memperkuat sinergi kementerian lembaga demi dorong efisiensi ekspor impor. Foto: Laman Kemenkeu
LNSW memperkuat sinergi kementerian lembaga demi dorong efisiensi ekspor impor. Foto: Laman Kemenkeu
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pelayanan kepada para pelaku usaha, pemerintah semakin gencar dalam memperbaiki tata kelola ekspor impor.

Mendukung hal tersebut, Lembaga National Single Window (LNSW) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Dewan Pengarah periode II tahun 2023 demi menguatkan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai Kementerian/Lembaga.

Rapat Koordinasi ini diselenggarakan di ruang Graha Sawala, Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, pada Senin (27/11/2023).

Hal yang menjadi pembahasan dalam rapat yaitu Isu Strategis Kolaborasi SINSW 2023 sebagai tindak lanjut dari Rapat Koordinasi Dewan Pengarah INSW Periode I yang telah berlangsung pada 27 Juni 2023 yang lalu.

Rapat dipimpin langsung oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Dewan Pengarah.

Turut hadir dalam rapat, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati selaku Wakil Ketua Dewan Pengarah dan perwakilan dari 17 Kementerian/Lembaga lainnya yang menjadi anggota dari Dewan Pengarah INSW.

“Dalam Rapat Dewan Pengarah kali ini, kita akan membahas 4 issue strategis hasil dari Rapat Dewan Pengarah pada 27 Juni 2023 lalu. Empat issue strategis tersebut adalah tata kelola data dan informasi pada SINSW, Service Level Agreement dan Business Continuity Plan, lalu Unit Layanan Single Window (ULSW), dan Harmonisasi Kode Pelabuhan/Bandara,” terang Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ketika pembukaan.

Setelah itu, Menkeu menyampaikan bagaimana transformasi digital pada proses ekspor, impor, dan logistik dapat memberikan dampak baik terhadap peningkatan dan kepastian ekonomi Indonesia.

“Transformasi digital ini merubah pola kerja manual/hardcopy/inhouse menjadi berbasis digital untuk setiap layanan pemerintah sejak sebelum kedatangan, saat kedatangan, proses cargo clearance sampai dengan cargo clearance menuju pasar domestik, melalui SINSW (Sistem Indonesia National Single Window) saja,” imbuhnya.

Sang Bendahara Negara juga melaporkan berbagai potensi pengembangan INSW/SINSW yang memerlukan harmonisasi, sinkronisasi, dan simplifikasi proses bisnis serta integrasi sistem dari berbagai K/L dalam pengembangannya.

Potensi pengembangan tersebut yakni penguatan Maritime Single Window, support system dan infrastruktur Badan Karantina Indonesia, SPBE (MPP Digital dan SMART ASN), sistem tracking dokumen dan barang, Technical Assistance Pengembangan National Single Window, dan fasilitas layanan B2B dalam kerangka logistik.

“Kami tentunya mengharapkan dukungan dari semua K/L, sehingga kita akan semakin meningkatkan sistem informasi bagi pelaku usaha, untuk meningkatkan kegiatan ekonominya juga,” tuturnya berharap.***

Penulis: Ixora F

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses