Tuturpedia.com – Kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 58 beberapa waktu lalu masih terus diselidiki oleh pihak kepolisian.
Dikutip Tuturpedia.com dari PMJNews pada Selasa (9/4/24), Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengungkap fakta terbaru perihal kecelakaan beruntun tersebut.
Aan mengungkap jika mobil Daihatsu Gran Max yang terlibat kecelakaan beruntun tersebut mengalami overload atau kelebihan muatan.
Aan Suhanan menjelaskan jika kendaraan jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) seperti Gran Max tersebut sejatinya hanya mampu mengangkut delapan orang penumpang saja.
Sementara minibus yang terlibat kecelakaan ini diduga mengangkut 12 orang dan semua penumpang dinyatakan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
“Kalau angkutan MPV itu 8 yang diperbolehkan, itu (Gran Max) kelebihan,” ujar Aan.
Aan juga mengungkap jika mobil Gran Max dengan nomor polisi B 1635 BKT itu diperuntukkan untuk keperluan pribadi.
Hal tersebut sebagaimana tercatat dalam Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) serta pelat nomor kendaraan yang berwana hitam putih.
Meski demikian, masih belum diketahui apakah saat terlibat kecelakaan mobil tersebut saat sedang disewakan atau tidak.
Pasalnya dalam STNK yang didapat tercatat kepemilikan kendaraan tersebut atas nama Yanti Setyawan Budidarma.
Namun saat dilakukan penelusuran lebih lanjut, nama tersebut tidak sesuai dengan alamat yang tertera di dalam STNK.
“Ini masih dalam penyelidikan karena kita telah olah TKP tadi, belum memeriksa saksi-saksi tadi mobilnya digunakan untuk apa,” sambung Aan.
Diberitakan sebelumnya, telah terjadi kecelakaan beruntun pada jalur contra flow di tol Jakarta-Cikampek kilometer 58 pada Senin (8/4/2024) pagi.
Adapun kronologi kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 8.15 WIB dan bermula ketika satu mobil Gran Max berada di jalur contra flow arah Cikampek menuju Jakarta.
“Pada pukul 08.15 WIB di KM 58+500 itu telah terjadi kecelakaan beruntun di jalur arah Cikampek menuju Jakarta,” ujar pihak kepolisian. Mobil tersebut mengalami masalah hingga akhirnya menepi di bahu jalan.
Kemudian kecelakaan beruntun terjadi saat sebuah mobil bus dari arah Cikampek tidak bisa menghindar dan menabrak Gran Max.***
Penulis: Sri Sulistiyani
Editor: Nurul Huda