Tuturpedia.com – Mahfud MD bertemu dengan Jokowi sebelum mundur, TPN Ganjar-Mahfud ungkap bahwa Menko Polhukam tersebut ingin pamit langsung.
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber pada Rabu (31/1/2024), Direktur Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Ronny Talapessy mengatakan jika Mahfud MD sudah meminta bertemu dengan Presiden Jokowi.
Ia mengungkapkan jika Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan tersebut ingin berpamitan secara langsung untuk mundur dari jabatannya.
“Iya, tadi di Cirebon beliau sudah menyatakan bahwa beliau sudah bertemu dengan Mensesneg Pratikno agar bisa dijadwalkan bertemu dan pamit langsung dengan Presiden Jokowi,” ucap Ronny pada Selasa (30/1/2024).
Ronny juga mengatakan pertemuan yang direncanakan oleh Mahfud tersebut merupakan bagian dari etika seorang menteri yang ingin mundur dari jabatannya.
Ia meyakini jika sebelum mundur, Mahfud ingin bertemu secara langsung dengan Jokowi.
“Etikanya kan begitu. Dulu beliau diangkat dengan penuh hormat oleh presiden. Jadi beliau merasa perlu memberi tahu dan pamit langsung dengan presiden,” ujar Ronny.
Sebelumnya, diketahui jika Mahfud MD memang sudah bertemu dengan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.
“Tadi malam beliau dan saya bertemu,” tutur Pratikno saat ditemui awak media pada Selasa (30/1/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Mahfud mengajukan untuk bertemu dengan Presiden Jokowi. Pertemuan yang berlangsung di tengah rencana pengunduran diri sang menteri ini menimbulkan banyak spekulasi dari berbagai pihak.
“Pak Menko mohon menghadap Bapak Presiden,” jelasnya.
Pratikno sendiri tak mengetahui perihal yang akan dibahas Mahfud sehingga ingin menghadap Jokowi. Adapun sampai saat ini, belum ada informasi pasti terkait kapan Menko Polhukam tersebut mundur.
Sementara itu, Hasto Kristiyanto sempat mengungkapkan bahwa Mahfud MD masih terus mementingkan persoalan bangsa dan negara yang belum tuntas.
Salah satu fokus bagi Mahfud saat ini ialah mempercepat penyelesaian persoalan yang menjadi tanggung jawab serta tugasnya sebagai menteri. Di mana kasus Rempang menjadi salah satu yang saat ini tengah difokuskan oleh Mahfud.
“Persoalan Rempang misalnya, memerlukan sosok yang sangat tegas untuk menyelesaikan atau setidak-tidaknya memberikan rekomendasi agar berbagai ketidakadilan terhadap berbagai konflik agraria, terhadap kejahatan-kejahatan keuangan, melalui sistem online yang sering terjadi, pinjaman online, sistem asuransi dan sebagainya. Sehingga ini akan dikebut oleh Prof Mahfud,” terang Hasto ketika ditemui di Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024).***
Penulis: Niawati
Editor: Annisaa Rahmah
