Tuturpedia.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan telah ada pergerakan tanah sepanjang 2 meter yang terjadi di dua rukun tetangga di RW 13, Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat.
Kabar terbaru menyatakan, bencana alam tersebut mengakibatkan setidaknya 10 rumah hancur dan 192 KK terpaksa mengungsi ke daerah yang lebih aman.
Selain menghancurkan rumah warga, diketahui pergerakan tanah ini juga menghancurkan bangunan SD 1 Babakan Talang dan berpotensi menghancurkan 20 bangunan lain di sekitarnya.
Badan Geologi ungkap penyebab pergerakan tanah
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap jika daerah yang terdampak dari pergerakan tanah berada di kawasan perbukitan dengan kontur bergelombang dan tingkat kemiringan yang curam.
Diketahui ketinggian daerahnya berada pada 990 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Daerah tersebut juga diketahui tersusun dari Formasi Cimandiri (Tmc) yang terdiri dari perselingan batu lempung, batu lanau, dan batu pasir, serta gampingan setempat meliputi endapan lahar yang tersusun dari tuf, breksi andesit, dan breksi tuf.
Sehingga daerah tersebut memiliki potensi yang tinggi mengalami pergerakan tanah, seperti yang sudah terjadi di Desa Cibedug pada Jumat (1/3/24) kemarin.
Plt Kepala Badan Geologi, M Wafid juga menjelaskan jika pergerakan tanah juga dapat terjadi akibat beberapa faktor lainnya, seperti lereng yang curam, kondisi tanah yang labil, hingga curah hujan tinggi yang mengguyur di sekitar lokasi bencana.
Sehingga perlu adanya antisipasi yang ekstra untuk meminimalisasi longsor susulan yang terjadi jika hujan lebat kembali mengguyur kawasan tersebut.
BPBD Jawa Barat dan Kabupaten Bandung upayakan relokasi warga terdampak
Akibat adanya bencana alam tersebut, akses warga Desa Cibedug ke fasilitas umum seperti satu unit posyandu, musala, bangunan sekolah, jalan desa, dan jalan lingkungan terputus.
BPBD Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung Barat untuk terus melakukan asesmen terhadap bangunan yang rusak dan mengupayakan relokasi warga terdampak.
“Ke depannya Pak Bupati minta dari hasil rapat kemarin ada relokasi, harapannya ada pembangunan rumah tinggal, tapi nanti akan ada kajian terlebih dahulu (dari BNPB-PVMBG), karena memang melihat kondisi tanahnya itu sangat membahayakan. Ke depan kita lihat apakah hunian sementara (huntara) dulu atau bagaimana,” jelas Yan Cahya Djuarsa, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Bara.
Hingga saat ini, warga terdampak bencana pergerakan tanah di Desa Cibedug masih mengungsi di kawasan Islamic Center Rongga, Desa Cibedug, Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda
