banner 728x250

Tak Ingin Kalah dengan Negara Tetangga, Program Internet Gratis ala Ganjar-Mahfud akan Meluas ke Infrastruktur Digital

Ganjar-Mahfud janji tak akan naikkan pajak jika menang Pilpres 2024. Foto: instagram.com/mohmahfudmd
Ganjar-Mahfud janji tak akan naikkan pajak jika menang Pilpres 2024. Foto: instagram.com/mohmahfudmd
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Di era digital saat ini, rupanya akses internet belum merata di Indonesia, Rabu (7/2/2024).

Oleh sebab itu, calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD memiliki program Internet Super Cepat, Gratis, dan Merata.

Hal itu bertujuan untuk memberikan akses internet cepat dan gratis bagi seluruh pelajar di Indonesia.

“Kuota internet bulanan gratis itu untuk belajar. Tidak untuk main game atau bermain-main. Nah, agar kuota itu tidak disalahgunakan, memang semestinya diawasi,” ucap Ganjar.

Selain itu, Ganjar-Mahfud juga akan memberikan smartphone atau laptop untuk para pelajar, agar makin mendukung pembelajaran mereka dalam menimba ilmu.

Tentu program Ganjar-Mahfud tersebut akan diberikan untuk pelajar di tiap sekolah seluruh Indonesia supaya dunia pendidikan kian maju.

Menurut Ganjar, internet telah menjadi kebutuhan pokok. Khususnya bagi pelajar untuk belajar, komunikasi, sampai berkreasi.

Ungkapan tersebut bukan tanpa alasan, karena Ganjar mendapatkannya berdasarkan riset yang dilaluinya. 

“Pelajar akan mendapatkan kemudahan, karena kalau kita tanya kepada keluarga yang kurang mampu, ya membeli kuota itu cukup mahal ya dan mereka membutuhkan itu. Karena setelah pandemi ada banyak tugas yang mesti diselesaikan dengan menggunakan fasilitas digital, makanya inilah yang mendorong kita untuk membikin internet gratis,” ujar mantan Gubernur Jawa Tengah itu. 

Lain daripada itu, pasangan calon (paslon) nomor urut 3 alias Ganjar-Mahfud akan meluaskan dan mempercepat pembangunan pada infrastruktur digital.

Sehingga, internet ke depannya bakal punya kecepatan tinggi dan merata di seluruh Indonesia.

Mosok (masa) internet di negara kita kalah cepat dibanding negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Sama Singapura kalah, sama Malaysia juga kalah, bahkan dengan Thailand, Vietnam, Kamboja, Myanmar sampai Laos pun kita kalah. Kan ngisin-ngisini (malu-maluin),” terangnya.

“Kasihan juga kalau sekarang masih banyak dulur kita di Indonesia yang belum bisa akses internet. Padahal, internet itu penting untuk macam-macam keperluan. Untuk bantu belajar, bantu dodolan (jualan) dan lain-lain,” lanjutnya.

Pemberian internet gratis ini adalah salah satu dari 9 program unggulan Ganjar-Mahfud. 

Perolehan smartphone, laptop, hingga akses internet bisa didapatkan semua murid dari SD, SMP, SMA, SMK, beserta madrasah.

Penilaian Guru Besar terhadap Program Internet Gratis

Sementara itu, Prof Dr Henri Subiakto selaku Guru Besar Komunikasi Universitas Airlangga menilai bahwa program internet gratis ini lebih baik jika dibandingkan makan gratis.

“Program Ganjar yaitu internet gratis plus plus ini jelas lebih baik daripada program makan gratis. Program internet gratis untuk peningkatan kualitas SDM masa depan menghadapi dunia global berbasis digital, ini sangat dibutuhkan generasi muda untuk masa depan,” tuturnya.

Dalam bayangan Henri, program tersebut bisa memberikan layanan gratis seperti WiFi di berbagai sekolah, perguruan tinggi, taman tiap kota, pesantren, dan semacamnya.

“Yang penting pemerintahan baru nanti bisa lebih tegas menjaga bersihnya internet dari konten-konten yang melanggar UU, seperti penipuan, judi, pornografi, dan lain-lain. Pemblokiran konten negatif harus lebih efektif. Itu program yang ditunggu-tunggu masyarakat,” jelasnya.

Dia menambahkan, mesti ada perubahan yang jelas terkait regulasi untuk meningkatkan kedaulatan digital serta mampu mengatur platform global yang menurutnya sulit diatur saat ini.

“Ganjar-Mahfud sebagai orang hukum dan berpengalaman pasti mampu meningkatkan kemampuan ini. Jadi selain penataan regulasi, juga peningkatan kualitas SDM. Ini bisa lewat program beasiswa maupun pelatihan digital bagi kalangan pejabat, profesional maupun level manajer,” sambungnya.***

Penulis: Annisaa Rahmah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses