banner 728x250
News  

Dorong Produktivitas Pertanian, Mentan RI Upayakan Ketersediaan Pupuk dengan Hadirkan Program MAKMUR

TUTURPEDIA - Dorong Produktivitas Pertanian, Mentan RI Upayakan Ketersediaan Pupuk dengan Hadirkan Program MAKMUR
Mentan RI beri penjelasan terkait upayanya untuk mendorong produktivitas pertanian. Foto: Dok. Lilik Yuliantoro
banner 120x600
banner 468x60

Jateng, Tuturpedia.com – Sebagai langkah strategis untuk mendorong kesuksesan musim tanam tahun ini, Kementerian Pertanian bersama dengan PT Pupuk Indonesia (Persero) menyelenggarakan kegiatan ini di Blora.

Kegiatan tersebut adalah Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Nasional Melalui Optimalisasi Peran Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) se-Provinsi Jawa Tengah.

Acara yang digelar di eks Stadion Kridosono Blora, pada Kamis (18/01/2024) ini, dihadiri oleh Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman, dan Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi.

Bersama dengan kegiatan ini, Pupuk Indonesia juga menggelar Bazar Pupuk yang melibatkan lebih dari 35.000 petani LMDH dari sejumlah wilayah di Jawa Tengah.

Melalui kegiatan ini, Pupuk Indonesia bukan hanya mendukung kegiatan sosialisasi dan edukasi petani LMDH pada musim tanam awal tahun 2024, melainkan juga memberikan kemudahan akses pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau bagi petani LMDH di Jawa Tengah.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi menjelaskan, Pupuk Indonesia terus melanjutkan peran aktifnya dalam menjaga ketahanan pangan nasional dengan mendorong tingkat produktivitas pertanian melalui ketersediaan pupuk, baik pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi. 

“Selain menjalankan mandat pemerintah untuk memenuhi alokasi pupuk bersubsidi, pada kesempatan ini Pupuk Indonesia juga menggelar Bazar Pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau, yaitu dengan diskon 50%,” katanya.

Dia mengungkapkan, hal ini menjadi wujud komitmen Pupuk Indonesia untuk menjamin ketersediaan pupuk dan keterjangkauan harga pupuk nonsubsidi bagi petani di Blora dan sekitarnya demi bisa mengoptimalkan masa tanam di awal tahun ini.

Menurutnya, melalui Bazar, Pupuk Indonesia juga terus meningkatkan ketersediaan pupuk nonsubsidi melalui kios-kios resminya.

Hingga Januari 2024, sebanyak 8.734 kios atau 60% dari 14.532 kios resmi pupuk bersubsidi di Pulau Jawa juga telah menyediakan stok pupuk nonsubsidi. 

Bahkan, untuk di Jawa Tengah, sebanyak 3.641 atau 74% dari 4.904 kios pupuk bersubsidi juga telah menyediakan stok pupuk nonsubsidi.

Jumlah ketersediaan pupuk nonsubsidi di kios-kios resmi Pupuk Indonesia akan terus ditingkatkan pada awal musim tanam tahun 2024.

“Sementara itu, hingga tanggal 14 Januari 2024 ketersediaan pupuk bersubsidi dan pupuk non-subsidi tercatat sebesar 1.907.888 ton. Angka ini terdiri dari pupuk bersubsidi sebesar 1.315.286 ton dan pupuk nonsubsidi sebesar 592.602 ton,” ungkapnya.

“Adapun rinciannya, urea subsidi sebesar 831.172 ton dan NPK subsidi sebesar 484.115 ton. Sementara urea nonsubsidi sebesar 592.692 ton dan NPK nonsubsidi 93.474 ton. Untuk ketersediaan stok pupuk bersubsidi sendiri sudah mencapai 200 persen atau dua kali lipat lebih banyak dari ketentuan stok minimum yang ditetapkan oleh Pemerintah,” ungkapnya kembali.

Tak hanya itu, lanjut Mentan, upaya untuk meningkatkan ketersediaan pupuk juga dilakukan dengan menghadirkan program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (MAKMUR).

Ekosistem pertanian mandiri yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani melalui penggunaan pupuk nonsubsidi. 

Lingkup program ini mencakup pada pemberdayaan petani melalui pendampingan intensif, fasilitas akses permodalan, perlindungan risiko, dan jaminan akses pasar dengan harga bersaing. 

“Selain itu, Pupuk Indonesia juga saat ini tengah menggencarkan program Gebyar Diskon Pupuk Nonsubsidi yang hadir di lebih dari 31 kabupaten/kota di Pulau Jawa. Lewat program ini, Perusahaan hadir bagi para petani lewat pemberian akses mudah memperoleh pupuk dengan diskon sebesar 40%, yaitu dari harga Rp450 ribu menjadi Rp270 ribu untuk dua jenis pupuk, yaitu pupuk Urea dan NPK nonsubsidi masing-masing dengan kemasan 25 kilogram,” jelasnya.

Dia juga menyampaikan apresiasi pada para petani Blora yang terlihat antusias untuk hadir dalam agenda yang digelar.

“Pupuk Indonesia akan terus mendukung perwujudan ketahanan pangan nasional lewat kontribusi kami dalam membawa berbagai kemudahan dan dukungan bagi para petani,” tuturnya.

Dia pun berharap agar semua inisiatif yang telah dijalankan akan berdampak positif pada penguatan ketahanan pangan nasional.***

Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro

Editor: Nurul Huda

Respon (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses