banner 728x250

Presiden Jokowi: Kedatangan Paus Fransiskus Punya Arti Penting Rayakan Perbedaan

Presiden Jokowi menyampaikan pidato sambut Paus Fransiskus di Istana Negara, Rabu (4/9/2024). Foto: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi menyampaikan pidato sambut Paus Fransiskus di Istana Negara, Rabu (4/9/2024). Foto: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan pidato kenegaraan di depan Pimpinan Gereja Katolik Paus Fransiskus di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/9/2024). Ia mengucapkan terima kasih kepada Paus yang bersedia berkunjung ke Indonesia.

“Negara kita Indonesia menyambut hangat kedatangan Yang Teramat Mulia Bapak Suci Paus Fransiskus. Saya mendengar ini adalah penerbangan terpanjang yang Bapak Paus lakukan. Terima kasih Bapak Suci telah memenuhi undangan kami untuk mengunjungi Indonesia,” ungkap Jokowi dalam pidatonya.

Jokowi mengatakan bahwa kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia memiliki pesan yang sangat kuat, tentang arti pentingnya merayakan perbedaan. Kepala Negara menyampaikan kepada Paus bahwa Indonesia memiliki 714 suku bangsa, etnis, serta 17 ribu pulau.

Indonesia juga merupakan negara majemuk, yang memiliki beragam etnis di Tanah Air. Kepala Negara menyampaikan, Indonesia beruntung memiliki Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai falsafah bangsa.

“Bagi Indonesia perbedaan adalah anugerah dan toleransi adalah pupuk bagi persatuan dan perdamaian sebagai sebuah bangsa. Di mana Indonesia sangat beruntung memiliki Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sehingga dapat hidup rukun berdampingan,” kata Jokowi. 

TUTURPEDIA - Presiden Jokowi: Kedatangan Paus Fransiskus Punya Arti Penting Rayakan Perbedaan
Presiden Jokowi dan Paus Fransiskus.
Foto: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden

Selain itu, Jokowi juga mengapresiasi sikap Vatikan yang terus menyuarakan, serta menyerukan perdamaian dunia, khususnya di Palestina dan mendukung solusi dua negara, yakni Israel dan Palestina.

“Seperti yang kita ketahui bersama, konflik dan perang terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk di Palestina yang telah menelan lebih dari 40.000 korban jiwa,” tambahnya.

“Semangat perdamaian dan toleransi inilah yang ingin Indonesia bersama Vatikan sebarkan apalagi di tengah dunia yang semakin bergejolak,” tuturnya.

Presiden mengatakan bahwa Indonesia dan Vatikan berkomitmen untuk sama-sama menyebarkan semangat perdamaian dan toleransi di tengah dunia yang makin bergejolak, termasuk konflik di Timur Tengah.

“Karena perang tidak akan menguntungkan siapa pun, perang hanya akan membawa penderitaan dan kesengsaraan masyarakat kecil,” ucap Jokowi.***

Penulis: Angghi Novita

Editor: Annisaa Rahmah