Jakarta, Tuturpedia.com — Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, mengingatkan para pejabat publik untuk mencontoh sikap Presiden Prabowo Subianto dalam berlalu lintas. Selasa, (23/09/2025).
Meski mendapat pengawalan, Presiden Prabowo disebut sering ikut merasakan kemacetan dan patuh berhenti saat lampu merah, terutama jika tidak dalam agenda mendesak.
“Bapak Presiden memberikan contoh, bahwa beliau sendiri di dalam mendapatkan pengawalan… itu juga sering ikut bermacet-macet, kalau pun lampu merah juga berhenti,” ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (19/09).
Pernyataan ini muncul menyusul banyaknya keluhan masyarakat tentang perilaku arogan sebagian pejabat yang kerap menggunakan sirene berlebihan di jalan umum.
Keresahan ini bahkan memicu gerakan warga yang menolak memberi jalan, kecuali untuk kendaraan darurat seperti ambulans dan pemadam kebakaran.
Prasetyo menegaskan, penggunaan sirene diperbolehkan untuk efektivitas perjalanan, namun harus memperhatikan kepatutan dan menghormati pengguna jalan lain.
Ia juga mengingatkan kembali adanya surat edaran dari Kementerian Sekretariat Negara yang menekankan bahwa pemanfaatan fasilitas tersebut tidak boleh semena-mena, melainkan hanya untuk kepentingan mendesak yang relevan.
“Kalau pun fasilitas itu dipergunakan, tentunya harus memperhatikan kepatutan, kemudian memperhatikan ketertiban masyarakat pengguna jalan yang lain,” tutupnya.
Penulis: Lilik Yuliantoro || Editor: Permadani T.
