banner 728x250
News  

Petani di Kabupaten Rembang Ajukan Klaim Asuransi akibat Gagal Panen

TUTURPEDIA - Petani di Kabupaten Rembang Ajukan Klaim Asuransi akibat Gagal Panen
Kepala Dintanpan Rembang harap petani ajukan klaim asuransi akibat gagal panen. Foto: jatengprov.go.id
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang, Agus Iwan Haswanto menyampaikan, bagi petani yang mengalami gagal panen akibat kekeringan diharapkan untuk mengajukan klaim asuransi.

Hal tersebut disampaikan oleh Agus pada Kamis (27/6/2024) di Kantor Dintanpan setempat.

Agus menilai, sebanyak 1.200 hektare lahan pertanian di Kabupaten Rembang telah diasuransikan, sebagian besar terletak di Kecamatan Sumber dan Kaliori.

Lebih lanjut, Agus menyampaikan bahwa sejumlah lahan tersebut mengalami gagal panen. Oleh sebab itu, ia dan pihaknya sedang mengupayakan supaya kerugian tersebut bisa diatasi dengan klaim asuransi. Bahkan beberapa di antaranya sudah mengajukan asuransi.

Setiap hektare sawah yang diasuransikan diketahui mendapatkan klaim asuransi mencapai Rp6 juta, tergantung dengan kondisi lapangan.

“Saat ini, 120 hektare lahan yang gagal panen sudah disurvei oleh pihak penjamin,” ungkap Kepala Dintanpan.

Tidak hanya mengupayakan klaim asuransi, pihaknya juga membangun sumur di sejumlah lokasi untuk membantu irigasi sawah, kurang lebih sebanyak 60 sumur telah dibangun menggunakan dana APBN.

“Dengan bantuan dari APBN, 60 kelompok tani mendapatkan sumur. Harapan kami, sumur ini dapat segera digunakan untuk menyelamatkan tanaman yang masih ada,” terang Agus.

Sebelumnya, Dintanpan telah menjalin kerja sama dengan Kodim, meminjamkan 130 pompa air kepada kelompok tani untuk membantu pengairan. Rencananya, ratusan pompa air tambahan akan dihibahkan kepada petani.

Namun, petani mengalami masalah lain yakni mengeringnya beberapa sungai karena air laut naik di muara sungai dan menghambat aliran sungai.

Agus mengungkapkan, Kabupaten Rembang telah menghadapi musim kemarau selama lima bulan terakhir. Oleh sebab itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang berencana mengumumkan status siaga untuk menghadapi kondisi ini.***

Penulis: Ixora F.

Editor: Annisaa Rahmah.