Tuturpedia.com – Pada Selasa (18/6/24) menteri luar negeri dan militer Israel telah menyatakan kesiapannya untuk melakukan perang besar-besaran di Lebanon.
Ketegangan yang meningkat ini bertentangan dengan upaya Amerika Serikat untuk mencegah eskalasi di tengah permusuhan tingkat rendah selama berbulan-bulan di perbatasan Israel-Lebanon.
Pernyataan dari pihak Israel pada Selasa malam tersebut menyusul dirilisnya rekaman drone yang dilakukan oleh Hizbullah. Diketahui rekaman drone berdurasi sembilan menit di kota pelabuhan Haifa di Israel yang difilmkan pada siang hari, menunjukkan kawasan sipil dan militer, termasuk mal dan pemukiman.
Menteri Luar Negeri Israel Katz menanggapi dengan keras dalam sebuah postingan di X, mengecam pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah karena membual tentang memfilmkan pelabuhan Haifa, yang dioperasikan oleh perusahaan asing dari Tiongkok dan India.
“Kami sangat dekat dengan momen pengambilan keputusan untuk mengubah peraturan terhadap Hizbullah dan Lebanon. Dalam perang habis-habisan, Hizbullah akan hancur dan Lebanon akan terkena dampak yang parah,” tulisnya di akun @Israel_katz.
Hizbullah juga siap berperang
Israel dan Hizbullah telah terlibat dalam pertempuran perbatasan sejak dimulainya invasi Israel di Gaza. Serangan Hizbullah ke Israel merupakan sebuah bentuk keberpihakan kelompok tersebut terhadap Palestina. Namun, konfrontasi semakin meluas, bukan hanya Israel, pihak Hizbullah juga terlihat menyatakan diri untuk siap berperang.
Pada Rabu (19/6/24), pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah telah mengeluarkan peringatan keras kepada Israel. Ia mengancam akan melakukan perang tanpa aturan dan tanpa batasan jika terjadi serangan besar-besaran Israel terhadap Lebanon.
“Semua yang dikatakan musuh dan ancaman serta peringatan yang disampaikan oleh para mediator dan apa yang dikatakan di media Israel tentang perang di Lebanon tidak membuat kami takut,” kata Nasrallah dalam pidatonya.
Selain itu, Nasrallah juga mengatakan Israel adalah pihak yang harus “takut.” Ia menegaskan jika kali ini pasukan Hizbullah telah memiliki kemampuan militer yang lebih hebat. Kelompok tersebut telah memperoleh senjata baru dan memiliki banyak drone yang diproduksi secara lokal.
Pada pidato tersebut juga Nasrallah menyarankan agar Hizbullah mengirimkan pasukan darat ke wilayah Israel.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda
