banner 728x250
News  

MUI Tolak Pertemuan LGBT se-ASEAN di Jakarta: Bertentangan dengan Agama, Pancasila dan Kenormalan Manusia

TUTURPEDIA - MUI Tolak Pertemuan LGBT se-ASEAN di Jakarta: Bertentangan dengan Agama, Pancasila dan Kenormalan Manusia
MUI tolak pertemuan LGBT se-ASEAN di Jakarta. FOTO: Dok. MUI
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menolak keras rencana pertemuan komunitas Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) se-ASEAN di Indonesia.

Kabarnya, komunitas LGBT se-ASEAN, bakal menggelar kumpul bareng di Jakarta pada 17-21 Juli 2023.

Menanggapi hal tersebut, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH. Muhammad Cholil Nafis, menolak keras rencana pertemuan LGBT di Jakarta.

“Astagfirullah. Ini sudah menyimpang terus masih mengkampanyekan lagi,” kata Kiai Cholil, dikutip dari laman resmi MUI, Selasa (11/7/2023).

Ia mengingatkan, jangan sampai LGBT dianggap normal, apalagi dilegalkan di Indonesia.

“Saya selamanya menolak penyimpangan ini, khususnya di Indonesia,” tegas Kiai Cholil.

Dia menjelaskan bahwa LGBT sangat bertentangan dengan agama, Pancasila dan kenormalan manusia.

“Jangan sampai dianggap normal apalagi dilegalkan. Ini bertentangan dengan agama, Pancasila, dan kenormalan manusia. Tolak!,” tegasnya.

Kiai Cholil menegaskan, dari Undang-Undang Dasar hingga Pancasila sama sekali tidak ada yang membenarkan perihal LGBT ini.

“Jadi kalau laki-laki pasangan sama laki-laki itu tidak punya reasoning sedikitpun yang memperbolehkan,” ungkapnya.

TUTURPEDIA - MUI Tolak Pertemuan LGBT se-ASEAN di Jakarta: Bertentangan dengan Agama, Pancasila dan Kenormalan Manusia
Ilustrasi bendera LGBT. FOTO: Shutterstock

Pemerintah Harus Melarang


Mewakili MUI, Kiai Cholil, meminta agar pemerintah tegas untuk melarang rencana pertemuan LGBT di Jakarta.

Meski kata dia, belum ada aturan yang tegas terkait LGBT, setidaknya pelarangan ini didasarkan atas aspirasi dan norma yang berlaku.

Kiai Cholil berharap kepada mereka yang ‘terkena’ LGBT, untuk senantiasa dibimbing dan diluruskan oleh pemerintah, tokoh agama, serta seluruh masyarakat agar orientasi seksualnya kembali sesuai fitrah.

“Oleh karena itu, ini sudah tidak benar, maka tidak boleh dikampanyekan, orang-orang yang terkena, pemerintah berkewajiban untuk menormalkan, meluruskan,” ucapnya.

“Lami sebagai warga negara dan tokoh agama juga berkewajiban untuk meluruskan,” pungkas Kiai Cholil.

Diketahui, informasi tersebut bermula dari pengumuman di akun Instagram, @aseansoegicaucus.

Komunitas LGBT se-ASEAN bakal menggelar kumpul bareng di Jakarta pada 17-21 Juli 2023 di Jakarta. Tanpa menyebut lokasinya.

Acara tersebut diorganisasi oleh ASEAN SOGIE Caucus, organisasi di bawah Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 2021, bersama Arus Pelangi dan Forum Asia.

Pertemuan bertajuk ASEAN Queer Advocacy Week (AAW) merupakan tempat berkumpulnya para aktivis LGBTQ Asia Tenggara untuk saling terhubung serta memperkuat advokasi satu sama lain.

Namun, postingan pengumuman tersebut, telah dihapus, setelah para netizen gempar serta mendapat penolakan dari pelbagai pihak.***

Penulis: M. Rain Daling

Editor: M. Rain Daling

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses