banner 728x250
Event  

Melalui Lapor Semarang Goes to Campus, Diskominfo Kenalkan Masyarakat dengan Layanan Darurat dan Kanal Pengaduan

Diskominfo Kota Semarang selenggarakan Lapor Semarang Goes to Campus. Foto: Dok. Diskominfo Kota Semarang
Diskominfo Kota Semarang selenggarakan Lapor Semarang Goes to Campus. Foto: Dok. Diskominfo Kota Semarang
banner 120x600
banner 468x60

Semarang, Tuturpedia.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Semarang menyelenggarakan Lapor Semarang Goes to Campus.

Hal tersebut guna memperluas jangkauan informasi ke masyarakat mengenai kanal pengaduan masyarakat dan layanan Darurat Call Center 112.

Penyelenggaraan tersebut juga bekerja sama dengan program studi D4 Informasi dan Humas, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang di putaran perdana, Lapor Semarang Goes to Campus pun mengundang antusias mahasiswa.

Mewakili Kepala Diskominfo Kota Semarang, Sub Koordinator Pengelola Aspirasi dan Informasi, Wulan Asih Setyarini mengatakan bahwa para gen Z merupakan salah satu ras terkuat dalam penyebarluasan informasi khususnya di media sosial.

Maka dari itu, pihaknya datang untuk memperkenalkan kanal-kanal yang dapat digunakan oleh para gen Z untuk berkomunikasi dengan Pemerintah Kota Semarang.

“Dengan mengenal kanal Sapa Mbak Ita dan Call Center 112 ini, para mahasiswa lokal dan pendatang dapat memanfaatkannya dalam penyampaian aspirasi serta menyebarkan informasi ini agar dapat dimanfaatkan lebih luas lagi oleh masyarakat,” ucapnya, Kamis (7/3/2024).

Sementara itu, Sekretaris Prodi D4 informasi dan Humas, Agus Naryoso menyambut baik atas kolaborasi yang telah dilakukan antara Diskominfo Kota Semarang dan sekolah vokasi Undip khususnya sarjana terapan informasi dan humas.

Lewat kerja sama ini, setelah seminar, teman-teman mahasiswa akan diberikan proyek kehumasan yang tentunya akan membantu mempublikasikan layanan publik ini. Selain itu, ke depannya akan dibuka juga kemungkinan magang agar dapat membawa manfaat antara kedua belah pihak.

“Saya menjamin bahwa informasi yang akan diberikan oleh teman-teman Diskominfo akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Apalagi bagi anak kost dan perantau ketika jatuh sakit telepon teman belum tentu direspons, bahkan enggak punya pulsa, daripada pusing, kalian bisa menghubungi Call Center 112,” tutur Agus.

Hal yang sama kemudian diungkapkan oleh Senior Program Advisor Pattiros, Dini Inayati bahwa acara ini sangat baik untuk mengenalkan kanal pengaduan Sapa Mbak Ita dan Layanan Darurat 112.

“Yang perlu di-highlight adalah suara masyarakat harus diberi ruang termasuk juga para mahasiswa. Masukan, kritikan, aspirasi yang diberikan ini tentunya dapat meningkatkan kinerja dan juga pembangunan Kota Semarang,” imbuhnya.

Ke depannya, paling tidak ada 5 kegiatan goes to campus yang akan diselenggarakan sepanjang tahun 2024. Yaitu lewat cara roadshow ke kampus-kampus di Kota Semarang dengan harapan dapat mengenalkan kanal-kanal komunikasi Pemerintah Kota Semarang lebih luas lagi.

Untuk pengaduan publik, masyarakat dapat mengakses kanal Whatsapp di 081215000512, website di sapambakita.lapor.go.id, di X (Twitter) @sapambakita, dan Mobile Apps Sapa Mbak Ita.

Sedangkan untuk kejadian darurat masyarakat bisa dengan mudah menghubungi nomor 112 untuk mendapatkan pertolongan.***

Kontributor Kota Semarang: Alan Henry Pambuko.

Editor: Annisaa Rahmah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses