Tuturpedia.com – Flashback ke Liga Inggris musim 2022/23, ketika Arsenal menguasai puncak klasemen hingga pekan ke-29.
Kala bertandang ke Anfield pada gameweek 30, nyatanya Gunners harus puas mengantongi hasil imbang 2-2.
Yang tak disangka pada saat itu, Anfield rupanya menjadi tempat saat dominasi Arsenal di Liga Inggris mulai memudar, hingga akhirnya mereka disalip oleh Manchester City pada gameweek ke-34.
Seperti yang sudah semuanya ketahui, City berhasil mengakhiri musim 2022/23 sebagai kampiun dengan keunggulan 5 poin di atas Arsenal, yang akhirnya harus puas finish di posisi dua.
Memasuki pekan ke-18 Liga Inggris musim ini, Arsenal kembali gagal meraih kemenangan di Anfield setelah hasil seri 1-1 melawan Liverpool.
Meski begitu, kali ini anak buah Mikel Arteta memiliki keyakinan bahwa mereka tak akan mengalami deja vu.
Salah satu alasan utamanya adalah duet Gabriel dan William Saliba sebagai jantung pertahanan Arsenal, yang tampil luar biasa di hadapan penonton, Sabtu (23/12).
Terlepas dari hasil imbang yang diperoleh, Gunners tetap sanggup menjaga posisi mereka di peringkat teratas klasemen memasuki Natal.
Keberadaan kedua pemain bertahan tersebut menjadi bukti nyata kontrasnya permainan Arsenal di Anfield musim lalu dan musim ini.
Terutama karena absennya Saliba kala anak buah Arteta bertamu ke kandang Liverpool pada musim lalu lantaran cedera.
Bahkan, bisa dibilang bahwa lubang yang ditinggalkan Saliba terlalu besar dan jadi salah satu faktor utama kegagalan Arsenal mengakhiri musim 2022/23 sebagai juara Liga Inggris.
Pada laga menjelang Natal kemarin, Saliba menunjukkan alasan betapa vitalnya keberadaannya di baris pertahanan Meriam London.
Pertahanannya yang tangguh ditambah permainannya yang tenang bertahan sejak kick-off hingga akhir pertandingan, termasuk di injury time, bahkan di tengah atmosfer Anfield yang intimidatif.
Ia dengan efektif mematikan berbagai upaya serangan yang dilakukan barisan depan Liverpool, termasuk Mohamed Salah.
Melihat permainannya malam itu, tak heran jika bek Prancis tersebut dengan mudahnya mendapatkan gelar man of the match pada akhir pertandingan.
Hanya saja, sosok Saliba bukanlah satu-satunya yang layak mendapatkan pujian. Ada sosok Gabriel Magalhaes yang juga pantas menerima apresiasi luar biasa pada big match akhir pekan kemarin.
Tak hanya mencetak gol untuk Arsenal, Gabriel juga memiliki chemistry apik dengan Saliba. Bersama, keduanya seolah seperti benteng solid yang siap menghalau serangan apa saja dari sang lawan.
Penampilan apik keduanya pun turut mendapatkan apresiasi dari rekan setim mereka yang juga sama-sama bermain sebagai bek, Ben White.
“Bersama-sama, mereka luar biasa,” puji White.
“Mereka tidak melakukan banyak kesalahan, kan? Mereka begitu konsisten di setiap pertandingan. Tak satupun yang mendominasi mereka dari segi kecepatan atau kekuatan. Sulit bagi para striker untuk menyerang dan mendapatkan hasil positif,” lanjutnya.
Sang pelatih, Arteta, turut mengungkapkan bahwa kedua pemain tersebut langsung “klik” sejak hari pertama, bahkan di luar lapangan, meskipun mereka berkomunikasi dengan menggunakan campuran bahasa Inggris, Prancis, dan Portugis.
Keduanya bahkan memiliki style bermain yang meskipun berbeda, tetapi klop dan saling melengkapi.
Jika Gabriel cenderung agresif di atas lapangan, Saliba lebih tenang. Bahkan kepribadian keduanya di luar lapangan juga berkebalikan, tetapi tetap harmonis.
Apabila nanti Arsenal bisa terus konsisten mempertahankan puncak klasemen untuk mengakhiri puasa gelar Liga Inggris yang telah berlangsung 20 tahun, tak pelak duet Gabriel-Saliba jadi kuncinya.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda
