Tuturpedia.com – Putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Inayah Wulandari Wahid mengkritik pernyataan Capres Prabowo Subianto soal ‘endasmu etik.’
Menurut Inayah, pernyataan Prabowo mencerminkan bagaimana dirinya akan meletakkan martabat bangsa Indonesia.
Mulanya Inayah Wahid mengkritik soal jalannya demokrasi di Indonesia saat ini. Menurut dia, kebebasan bicara yang dulu diperjuangkan bangsa justru kerap digunakan untuk menebarkan kebencian di media sosial. Padahal, Gus Dur kerap menekankan soal adanya akhlak di dalam demokrasi.
“Itu budaya etika yang coba dibangun oleh Gus Dur. Mengabaikan etika berarti mengabaikan kemanusiaan,” ucap Inayah pada acara Haul Gus Dus ke-14 di Ciganjur, Jakarta, Sabtu (16/12/2023).
Dalam pidatonya, Inayah juga menuturkan bahwa manusia memiliki harkat dan martabat karena kesadaran etisnya. “Dan sang Khalik telah memberikan akhlak kepada kita manusia, sebagai makhluk paripurna-Nya,” kata Inayah.
Dia kemudian menyinggung soal pernyataan Prabowo yang “nyinyir” menyenggol Anies Baswedan.
“Jadi kalau hari ini ada calon penguasa, calon pemimpin, yang kemudian ditanya soal etik, lalu dia kesal dan menjawab ‘Ndasmu etik,’ maka kita tahu bagaimana dia meletakkan harkat dan martabat bangsanya. Karena etika adalah soal menjaga harkat dan martabat bangsa ini,” tegas Inayah diiringi tepuk tangan peserta.
Sindiran Prabowo
Sebelumnya calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto terlihat menyinggung pernyataan capres nomor urut 1 Anies Baswedan terkait kode etik.
Pernyataan kontroversial Prabowo terlontar ketika dirinya berpidato dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Gerindra di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, pada Jumat (15/12).
Dalam pernyataannya, Prabowo seolah-olah menyinggung Anies yang pernah bertanya saat debat capres 2024.
Anies mempertanyakan perasaan Prabowo soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang meloloskan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres pendampingnya. Anies kemudian mengatakan bahwa secara etika hal tersebut tidak dibenarkan.
Beberapa hari kemudian, Prabowo kemudian menyindir Anies saat Rakernas Gerindra.
“Bagaimana perasaan Mas Prabowo? Soal etik, etik, etik, ndasmu etik. Saya ingin baik-baik, aku ingin rukun. Aku ingin, mari kita maju untuk rakyat. Anies itu nyerang-nyerang. Dulu mau menjadi menterinya Pak Jokowi, sekarang menyindir Pak Jokowi,” kata Prabowo.
Anies mengatakan, Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) telah menyatakan bahwa putusan MK, yang memuluskan jalan Gibran sebagai cawapres tergolong pelanggaran etika berat.
Apalagi sosok mantan Ketua MK Anwar Usman, yang merupakan Paman dari Gibran dan juga adik ipar dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap memuluskan jalan Gibran, maju menjadi Cawapres Prabowo.***
Penulis: Angghi Novita
Editor: Nurul Huda















