Tuturpedia.com – Pertandingan kualifikasi Piala Dunia antara Australia dan Palestina yang akan berlangsung 21 November 2023 telah dipastikan akan berlangsung di Kuwait.
Seperti yang diberitakan The Guardian dan dilansir Tuturpedia.com pada Kamis (9/11), pemindahan venue tersebut dilakukan dengan alasan keamanan pemain.
James Johnson selaku pimpinan Football Australia (FA) mengungkapkan bahwa FA, para pemain, dan Asian Football Confederation telah membahas kelangsungan pertandingan tersebut.
Sebelumnya, pertandingannya dijadwalkan berlangsung di Ramallah, yang berada di kawasan Tepi Barat Palestina.
Sementara itu, Al Jazeera melaporkan bahwa tim Palestina telah berhasil meninggalkan negara melalui Yordania pekan lalu.
Menurut penuturan petinggi Professional Footballers Australia, Beau Busch, para pemain Australia turut mendoakan para korban konflik Palestina melawan Israel.
“Mewakili para pemain, sungguh mengenaskan apa yang tengah terjadi di wilayah tersebut,” ungkap Busch. “Kami terus melanjutkan bekerja sama dengan kelompok HAM dan kelompok bantuan untuk memahami apa peran yang bisa para pemain lakukan guna mendukung mereka yang merasakan dampaknya.”
Dalam perumusan keputusan terkait pertandingan kualifikasi Piala Dunia antara Australia dan Palestina tersebut, pemerintah Australia melalui Department of Foreign Affairs and Trade (Dfat) juga turut dilibatkan oleh FA.
Menurut pernyataan salah satu juru bicara, Dfat memberikan saran terkait dengan pertandingan melawan Palestina serta jadwal pertandingan dengan Lebanon yang akan berlangsung Maret nanti.
Pemerintah Australia meningkatkan status wisata Palestina dan Lebanon ke level empat, atau larangan wisata.
Busch melanjutkan bahwa meskipun keamanan para pemain tetap jadi prioritas, para pemain juga ingin membantu semampu mereka.
Sebelum melawan Palestina, skuad Socceroos akan bertanding melawan Bangladesh di Melbourne pada tanggal 16 November terlebih dahulu.
Pertandingan tersebut menandai dimulainya putaran kedua babak kualifikasi Piala Dunia 2026.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda
