Tuturpedia.com – Xavi Hernandez kembali mengungkapkan alasan mengapa ia memutuskan untuk mundur sebagai pelatih Barcelona pada akhir musim nanti.
Dalam konferensi pers jelang laga Barcelona kontra Alaves, Xavi menjelaskan bahwa ia tidak menikmati pekerjaannya sebagai pelatih dari Senin hingga Jumat.
Sebelumnya, Xavi telah mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pelatih Barcelona pada musim panas nanti usai kekalahan 5-3 dari Villareal.
Sedangkan kontraknya masih mengikat Xavi di klub hingga 2025.
“Saya pergi karena sudah dua setengah tahun sekarang (sejak mulai melatih Barcelona) dan saya merasa tidak ada kompensasi sebagai pelatih Barca,” ungkapnya.
“Anda melawan banyak hal dan Anda menjadi lelah. Anda tidak menikmati hari-harinya. Saya telah melihatnya dalam diri manajer yang telah menang juga,” lanjut Xavi.
Lebih lanjut lagi, pelatih berusia 44 tahun itu menjelaskan bentuk kompensasi yang ia maksud adalah perasaan menikmati pekerjaan sebagai pelatih dari Senin sampai Jumat.
“Di klub-klub lain, ada kompensasi. (Pelatih Osasuna Jagoba) Arrasante bilang ke saya bahwa ia menikmati Senin sampai Jumat. Saya tidak, itulah perbedaan besarnya,” jelas Xavi.
“Di Inggris, Jerman, dan negara-negara lain saya yakin mereka (pelatih) menikmati profesi mereka. Itulah yang saya sampaikan kepada presiden (Joan Laporta, presiden Barcelona). Saya selalu jujur dan mulai 30 Juni perlu ada perubahan arah,” imbuhnya sekali lagi.
Xavi mengambil kursi kepelatihan Barca pada tahun 2021 dari Ronald Koeman. Setelah itu, ia memimpin Blaugrana menjuara LaLiga dan Supercopa de Espana pada musim lalu.
Hanya saja, pelatih yang juga merupakan pemain jebolan La Masia itu merasa bahwa pencapaiannya telah dilupakan di Spanyol.
“Di luar Spanyol, pekerjaan yang telah kami lakukan sangat dihargai oleh orang-orang sepak bola sungguhan yang bekerja di bidang ini,” ujarnya.
“Semua orang menyelamati kami atas apa yang telah kami lakukan. Bahkan pelatih-pelatih lain di LaLiga seperti Imanol Alguacil (pelatih Real Sociedad), Marcelino (pelatih Villarreal), Arrasate… namun di sini di Spanyol (yang kami lakukan) tidak dihargai.”
Meski demikian, Barca sebenarnya masih berkesempatan untuk menutup musim ini dengan hasil positif.
Masih ada 15 pertandingan tersisa di ajang LaLiga, dan Blaugrana pun masih berkompetisi di ajang Liga Champions.
Harapan serupa pun diutarakan oleh Xavi, terlepas dari keputusannya yang sudah bulat untuk mengakhiri kontrak sebagai pelatih pada 30 Juni nanti.
“Kami telah melakukan kerja bagus dan masih berharap untuk mengakhiri (musim) dengan baik,” harap Xavi.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda
Respon (1)