banner 728x250

Viral! Lagu Kampanye Ganjar-Mahfud Diduga Plagiat Lagu Girl Group Korea

TUTURPEDIA - Viral! Lagu Kampanye Ganjar-Mahfud Diduga Plagiat Lagu Girl Group Korea
Lagu kampanye Ganjar-Mahfud diduga plagiat dari girl group Korea. Foto: Tangkapan Layar YouTube 1theK
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Viral di TikTok sebuah lagu kampanye dari salah satu capres diduga plagiat lagu milik girl group Korea. 

Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Kamis (18/1/2024), beredar video di platform TikTok yang memperlihatkan sejumlah wanita mengenakan pakaian berwarna putih dengan gambar tiga jari di bagian dada sebelah kiri. 

Sejumlah wanita tersebut menyanyikan sebuah lagu yang berupa ajakan untuk mencoblos salah satu calon presiden dan calon wakil presiden. 

Sayangnya lagu yang dinyanyikan tersebut diduga menjiplak lagu milik dari girl group Korea, Weekly yang berjudul After School. 

Para warganet menilai baik nada lagu tersebut sangat mirip dengan milik girl group Korea beranggotakan enam orang itu.

Tak hanya nada saja yang mirip, konsep video klip yang dilakukan di dalam ruangan dengan lighting berwarna orange dari GM24 juga dinilai sangat mirip dan serupa. 

GM24 merupakan girlband asal Bandung yang terdiri dari Denise Yahya Miharja, Putri Sendira, Katyusha Abigail, Maverine Hearti Eltho, Endah Permatasari, Reifa Sofianna dan juga Trista Putri Gunadi. 

GM24 diduga hanya mengganti lirik dari grup girl group Korea yang debut pada 30 Juni 2020 lalu. Liriknya berisi ajakan memilih paslon capres dan cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud. Berikut lirik dari lagu yang dibawakan GM24. 

Ring ring, Panggilan untuk kamu yang di sana

Ayo ikutlah Bersama denganku

Untuk apa berdebat pusing wooo

Lupakan, sekarang pilihan indonesia di tangan kita.

Langit akan selalu cerah

Jangan pernah menyerah

Bersama kita terus berjuang

Kobarkan semangat bergerak cepat

Lakukan dengan cepat 

Padahal sebelumnya lagu asli dari girl group Weekly sudah cukup populer di Indonesia. Dugaan adanya plagiat tersebut membuat warganet kecewa dan heran.

Kontan saja lagu kampanye tersebut menjadi bahan perbincangan dan sempat viral di beberapa media sosial baik di TikTok maupun di X atau Twitter. 

Tak hanya kecewa, banyak juga warganet yang mempertanyakan etika terkait penggunaan lagu orang lain untuk kepentingan politik, terlebih jika dugaan plagiat tersebut terbukti benar adanya.***

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses