banner 728x250
Sports  

Temui Timnas U-17 Wanita, Erick Thohir Optimis dengan Masa Depan Sepak Bola Wanita Indonesia

Erick Thohir optimis terhadap masa depan sepak bola wanita Indonesia. Foto: PSSI
Erick Thohir optimis terhadap masa depan sepak bola wanita Indonesia. Foto: PSSI
banner 120x600

Tuturpedia.com – Tim nasional (timnas) sepak bola U-17 wanita Indonesia saat ini tengah berlaga di ajang Piala Asia U-17.

Dikutip Tuturpedia.com dari laman pssi.org pada Senin (13/5/2024), Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menemui langsung dan memberi semangat pada timnas U-17 wanita Indonesia yang sedang melakoni laga di Bali tersebut.

Meski timnas Indonesia harus menelan kekalahan di dua laga awal, Erick tetap memberi motivasi dan semangat bagi timnas U-17 wanita.

Di kesempatan tersebut Erick mengakui bahwa Indonesia masih dalam tahapan membangun sepak bola wanita dari bawah.

Meski begitu, Erick memastikan bahwa PSSI tetap serius mempersiapkan timnas sepak bola wanita secara total.

Keseriusan PSSI tersebut ditunjukkan dengan memilih pelatih top sepak bola wanita dunia, Satoru Mochizuki dari Jepang.

Mochizuki merupakan pelatih yang sukses mengantarkan timnas wanita Jepang meraih peringkat dua pada ajang Olimpiade 2012.

“Sore ini saya hadir di Bali, mendukung tim U-17 wanita tanpa melihat hasil. Memang kita startnya minus dan Coach Mochi dan seluruh tim saat ini tengah berbenah,” tutur Erick.

Erick pun meminta para pemain untuk tetap semangat. Baginya, Piala Asia U-17 bisa menjadi ajang pembelajaran sekaligus pengalaman bagi para pemain Garuda Muda Putri untuk semakin meningkatkan kualitas bermain.

Erick pun optimistis bahwa sepak bola Indonesia bisa maju dengan pola pengelolaan yang total dan konsisten.

“Karena itu kami mendatangkan Coach Mochi sekaligus bekerja sama dengan Federasi Sepak Bola Jepang JFA untuk menata secara total. Ini adalah misi jangka panjang yang meski kondisi awal kita minus tapi kita harus memulainya dengan bekal keseriusan, konsistensi, dan semangat. Saya yakin ini adalah awal dari kebangkitan sepak bola wanita kita,” sambung Erick.

“Dalam lingkup sepak bola nasional, kita tidak boleh menganaktirikan sepak bola wanita. Selama ini kita memang belum memiliki training center jangka panjang. Kita akan bangun secara bertahap dimulai dari level nasional kemudian turun ke level provinsi dan lebih mikro lagi untuk menjaring bakat-bakat sepak bola wanita Indonesia,” pungkasnya.***

Penulis: Sri Sulistiyani.

Editor: Annisaa Rahmah.