banner 728x250

Serangan Israel Sebabkan Kematian 3 Anggota Hizbullah di Dekat Perbatasan Israel-Lebanon

Hizbullah menembaki Israel setelah beberapa anggotanya tewas dalam serangan penembakan. FOTO: Tangkapan layar YouTube Reuters
Hizbullah menembaki Israel setelah beberapa anggotanya tewas dalam serangan penembakan. FOTO: Tangkapan layar YouTube Reuters
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Penembakan Israel di Lebanon menewaskan sedikitnya tiga militan Hizbullah pada Senin (9/10/23).

Kekerasan lintas batas ini menandai perluasan konflik yang signifikan antara Israel dan militan Palestina di Gaza hingga ke perbatasan Israel-Lebanon lebih jauh ke utara.

Hizbullah yang merupakan kelompok yang didukung oleh Iran diketahui telah terlibat peperangan brutal dengan Israel selama sebulan pada 2006. 

Tepat pada serangan di 2023 ini, Hizbullah mengatakan dalam pernyataan bahwa tiga anggotanya telah terbunuh dalam “agresi” Israel di Lebanon selatan pada Senin sore.

Dikutip dari laman Reuters, Selasa (10/10/23) Israel melakukan serangan tembakan terhadap Lebanon Selatan setelah adanya serangan lintas batas yang diklaim dilakukan oleh kelompok Jihad Islam Palestina (JIP). 

Hizbullah dan Israel saling baku tembak pada Minggu (8/10/23). Diduga Hizbullah menembakkan rudal ke posisi Israel di Peternakan Shebaa yang diklaim sebagai daerah milik Lebanon dan direbut oleh Israel dalam Perang Enam Hari pada 1967, sebagai “solidaritas” dengan Palestina.

Namun, kelompok bersenjata yang didukung Iran tersebut sejauh ini menghindari partisipasi lebih dalam.

Mereka juga membantah terlibat dalam serangan PIJ yang terjadi pada Senin kemarin. 

Anggota Militer Israel mengatakan pasukannya telah “membunuh sejumlah tersangka bersenjata yang menyusup ke wilayah Israel dari wilayah Lebanon”, tetapi tidak menyebutkan jumlah pastinya.

Sementara itu, beberapa penduduk Lebanon Selatan mengatakan jika mereka sudah meninggalkan rumah yang berada di sepanjang perbatasan Israel- Lebanon sejak Senin.

Hal tersebut disebabkan penembakan besar-besaran telah menghantam rumah yang ada di pinggiran kota dan desa wilayah tersebut. 

Selain itu, kantor berita di Lebanon menyatakan jika saat ini sekolah dan jalan utama di daerah tersebut resmi ditutup pada Selasa (10/10/23). 

Hizbullah melakukan serangan balik terhadap Israel

Kelompok bersenjata Lebanon Hizbullah telah menembakkan rentetan roket ke Israel setelah setidaknya tiga anggotanya tewas dalam pemboman Israel di Lebanon selatan di tengah meningkatnya ketegangan di perbatasan utara Israel.

Kantor berita Associated Press mengidentifikasi mereka yang tewas sebagai Hussam Mohammad Ibrahim, Ali Raef Ftouni, dan Ali Hassan Hodroj.

Dikutip dari Aljazeera, pada Senin kemarin, Hizbullah mengatakan mereka telah menembakkan roket dan mortir ke dua pos militer Israel di Galilea.

Militer Israel mengatakan pihaknya mengidentifikasi sejumlah “peluncuran” dari Lebanon ke Israel, tanpa menimbulkan korban jiwa.

Dikatakan pihaknya membalas dengan tembakan artileri ke Lebanon.

Tentara Israel mengatakan tentara yang didukung helikopter menewaskan sedikitnya dua pria bersenjata yang melintasi perbatasan.

Kondisi ini tentunya akan meningkatkan konflik dan perang dua tempat bagi Israel. Mengingat hal ini dianggap sebagai skenario mimpi buruk yang sangat dihindari lembaga militer negara tersebut.

Beberapa ahli mengatakan bahwa posisi Hizbullah bisa berubah jika Israel terus melancarkan serangan darat di Gaza.

Serangan tersebut kemungkinan akan berdampak buruk pada Jalur Gaza yang terkepung, padat penduduk dan rumah bagi lebih dari 2,3 juta warga Palestina.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses