Tuturpedia.com – Pelatih Everton, Sean Dyche, mengatakan bahwa Liga Inggris harusnya menghilangkan winter break atau jeda musim dingin.
Sean Dyche mengungkapkan hal tersebut agar Liga Inggris bisa melonggarkan jadwal pertandingan menjelang dan sepanjang periode Natal-Tahun Baru, yang juga dikenal sebagai festive periode atau festive fixture.
Tak hanya itu saja menurut Sean Dyche hilangnya jeda musim dingin juga bisa mengurangi porsi keuntungan yang hanya bisa dirasakan klub-klub besar.
Usai Tahun Baru, Liga Inggris sedang berada di masa “libur” meskipun putaran ketiga FA Cup akan bergulir di pekan ini.
Sementara itu, klub-klub memiliki satu atau dua minggu libur yang jadi bagian dari jeda musim dingin mereka.
Adanya jeda musim dingin tersebut membuat klub harus menjalani jadwal pertandingan yang padat pada Desember kemarin.
Contohnya anak buah Dyche di Everton, yang memainkan delapan pertandingan di semua ajang pada bulan Desember.
Hanya saja, pada Januari ini Everton hanya punya empat jadwal pertandingan, termasuk laga tandang untuk bertarung melawan Crystal Palace di ajang FA Cup.
“Saya tidak melihat apa tujuan dari banyaknya pertandingan di bulan Desember. Tidak bermanfaat,” ungkap pelatih asal Inggris tersebut di hadapan reporter, Rabu (3/1).
“Lebih baik kalau mengurangi satu atau dua pertandingan di Desember dan memindahkannya (ke Januari) agar menyebar. Itu skenario yang lebih baik. Dengan lebih banyak pertandingan, klub-klub besar lah yang diuntungkan karena skuad mereka yang besar,” lanjut Dyche.
“Namun ketika Anda tidak memiliki skuad besar seperti kami, dan Anda diterpa cedera, Anda dipastikan mendapatkan tekanan. Jika Anda menempatkan beberapa pertandingan pada periode jeda, (jadwalnya) lebih imbang sepanjang musim,” jelas sang pelatih.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda