Semarang, Tuturpedia.com – Menjawab keluhan masyarakat karena jauhnya jarak dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, kini Rumah Sakit (RS) Cepoko di Jalan Raya Semarang Gunungpati KM 16, Cepoko, Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah resmi beroperasi.
Komisaris Utama RS Cepoko Semarang, Anang Budi Utomo mengatakan, pihaknya mendirikan RS tersebut sejak 2016 bersama empat rekannya, untuk menjawab keluhan masyarakat.
“Warga di sekitar sini biasanya ke RSUD Ungaran, kalau harus turun, jaraknya bisa sampai 10 KM, padahal pertolongan harus segera dilakukan,” terang Anang, Rabu (7/2/2024).
Pihaknya menjelaskan, pembangunan RS Cepoko sempat terhenti pada 2020 karena adanya pandemi Covid-19.
Kemudian pembangunan kembali dikebut mulai 2022, hingga hari ini RS Cepoko dengan luas 6.800 meter tersebut sudah bisa beroperasi.
“Dengan adanya RS ini, kami ingin bisa turut berpartisipasi dalam kesejahteraan dan kesehatan masyarakat,” ucapnya.
Anang menuturkan, pemilik RS Cepoko Semarang merupakan 17 orang, di antaranya 90 persen merupakan tenaga medis.
“Kita yakin bisa berkontribusi dalam memberikan pelayanan prima,” harapnya.
Pihaknya memastikan, fasilitas yang dimiliki oleh RS Cepoko Semarang tidak kalah dengan RS lainnya, selain IGD, sejumlah poli juga akan beroperasi, dan nantinya pasien dapat menggunakan BPJS.
“Meskipun belum kerjasama dengan BPJS, tapi beberapa kasus dapat di-cover oleh BPJS,” ungkapnya.
Direktur Utama RS Cepoko Semarang, Muhammad Ridwan mengatakan, di RS Tipe D ini, selai IGD untuk rawat jalan dan emergency, ada juga poli rawat jalan.
“Kami ada poli bedah, poli mata, poli gigi, poli penyakit dalam dan lain-lain, sesuai standar” bebernya.
Dirinya menjelaskan RS Cepoko Semarang memiliki 52 kamar pasien, termasuk kamar VIP dan ada juga ruang ICU, PICU, NICU.
Direktur PT RS Cepoko, Ivo Devi Krityam menjelaskan, RS Cepoko memiliki keunggulan, yaitu operasi ambeyen tanpa opname.
“Di RS kami, ambeyen bisa ditali atau dipotong pakai radio frekuensi atau dengan laser. Kalau dengan laser belum umum. Kalau di Jakarta sudah biasa. Operasi tanpa opname, bisa rawat jalan,” kata Ivo.***
Kontributor Kota Semarang: Alan Henry Pambuko
Editor: Nurul Huda
