Tuturpedia.com – Tak hanya Ganjar, Mahfud MD juga ikut menanggapi terkait relawan Ganjar dikeroyok oknum TNI.
Sebelumnya telah terjadi pengeroyokan di depan Markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh, tepatnya di Jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali pada Sabtu (30/12).
Dalam kasus tersebut, setidaknya ada empat orang luka berat dan satu orang lainnya meninggal dunia. Todung menjelaskan bahwa korban dikeroyok usai menghadiri acara yang dihadiri oleh Ganjar di Boyolali.
Atas terjadinya kasus tersebut, Mahfud MD meminta agar pelaku pengeroyokan tersebut segera ditindak dengan tegas.
Adapun ia mengatakan bahwa Capres Ganjar telah bertindak langsung dengan menjenguk korban pengeroyokan yang merupakan tim relawan mereka.
“Harus ditindak. Pertama kepada korban, kami sudah melakukan penyantunan, Mas Ganjar sekarang, baru saja ini berapa jam lalu sedang menengok,” ujar Mahfud MD.
Dia sudah menerima informasi bahwa oknum TNI yang melakukan pengeroyokan tersebut sudah ditindak. Terlebih di tempat kejadian memang terdapat CCTV yang memperlihatkan perbuatan pelaku dengan jelas.
“Sejauh yang saya dengar dari kalangan TNI sudah ditindak dan memang harus ditindak dan tidak mungkin tidak diketahui pelakunya, karena CCTV di jalan itu sudah menunjukkan siapa orang-orangnya dan bagaimana terjadinya,” terangnya.
Mahfud sempat berkelakar sportivitas para TNI dipertaruhkan dalam hal ini.
“Menyembunyikan hal seperti ini sesuatu yang tidak mungkin sehingga lebih baik diungkap sebelum yang tersembunyi itu dibuka oleh orang lain yang sudah punya bukti-bukti juga gitu aja. Saya kira sportivitas TNI dipertaruhkan dalam hal ini,” pungkas Mahfud.
Panglima TNI Jenderal Agus Subianto membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan beberapa langkah terkait penanganan kasus tersebut.
Salah satu langkah yang dilakukan ialah menindak tegas anggota TNI yang terlibat kasus pengeroyokan. Bahkan korban sudah diberikan santunan oleh pihak TNI.
“Jadi itu Dandim sudah berikan pernyataan ya tentang kejadian yang di Boyolali itu. Kemudian Dandim juga sudah melakukan langkah-langkah, memberikan santunan dan sebagainya,” kata Agus Subianto pada Minggu, (31/12).
Lebih lanjut ia menyerahkan sepenuhnya kasus yang sempat viral itu pada Kepala Staf Angkatan Darat Kasad untuk ditindaklanjuti.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda