Tuturpedia.com – Pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Gibran unggul 59,60 persen dalam hasil hitung cepat (quick count) sementara Litbang Kompas, Rabu (14/2/2024), pukul 16:00 WIB.
Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Sutta Dharmasaputra mengatakan, berdasarkan quick count Litbang Kompas, Prabowo-Gibran meraih suara hingga 59,60 persen. Sementara capres-cawapres nomor urut 1, Anies-Muhaimin mendapat suara 23,49 persen, dan Ganjar-Mahfud 16,92 persen.
Sutta menjelaskan, berdasarkan hasil quick count, Kompas memprediksi Pemilu akan berlangsung satu putaran.
“Kami prediksi Pemilu akan berlangsung satu putaran. Apalagi kita melihat perbedaan perolehan suara Prabowo-Gibran jauh mengungguli dua paslon lainnya,” ujar Sutta.
Hasil quick count yang dilakukan Litbang Kompas berasal dari pengambilan sample sebanyak 2.000 TPS yang tersebar di Indonesia. Sutta mengatakan, hingga pukul 16:00 WIB hasil suara yang masuk sudah mencapai 55,6 persen.
Menurutnya, hasil ini berjalan stabil dengan kemenangan sementara bagi paslon 02.
“Kalau dilihat dari datanya, sejak pukul 14:00 WIB, sudah menunjukkan kestabilan. Kemudian, data pasti akan terus bergerak ya, sampai nanti mendekati 100 persen,” tandasnya.
Tanggapan Gibran Terhadap Hasil Quick Count Sementara
Meskipun telah mengetahui hasil quick count sementara, yang mengungguli paslonnya, Gibran tetap santai dan mengaku akan menunggu hasil real count KPU RI.
“Litbang Kompas berapa persen ini? Kalau 60 persen dari total 60 persen suara, nah ini kan belum terkunci. Tunggu lah, ya, sampai 90 persen suara, 100 persen suara. Tunggu hasil real count KPU,” ujarnya.
Quick count Litbang Kompas dalam Pemilu 2024 menggunakan metodologi stratified random sampling dan memiliki margin of error sebesar 1 persen. Penghitungan cepat dilakukan secara mandiri oleh Harian Kompas, dan bukan merupakan hasil resmi atau hasil akhir Pilpres 2024.
Quick count hanya memberikan gambaran berdasarkan sample TPS yang dipilih. Tujuan dan manfaat quick count adalah memberikan data pembanding yang dapat digunakan untuk mendeteksi kemungkinan kecurangan pada proses tabulasi suara.
Hasil quick count bisa didapat dengan lebih cepat ketimbang real count yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Sebab, penghitungan real count oleh KPU memakan waktu berhari-hari. Hal ini karena real count diperoleh dari perolehan suara di seluruh TPS.
KPU RI menyelenggarakan pemungutan suara pada hari ini, Rabu, 14 Februari 2024. Sebanyak 204,8 juta masyarakat Indonesia telah tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk memberikan hak suara dalam Pemilu 2024.
Pemilu 2024 ini akan menentukan Presiden-Wakil Presiden RI, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kota/Kabupaten.
Sesuai data KPU RI, jumlah TPS Pemilu 2024 mencapai 823.220 titik. Jumlah tersebut terdiri dari 820.161 TPS dalam negeri dan 3.059 TPS luar negeri.***
Penulis: Angghi Novita
Editor: Nurul Huda