Tuturpedia.com – Ange Postecoglou tegaskan bahwa ia sama sekali tidak khawatir jika Tottenham gagal tampil di Liga Champions musim depan.
Menurut Postecoglou, lolos ke Liga Champions bukanlah jaminan ada progres di dalam timnya dan ia tidak khawatir akan dampak keuangan jika musim depan Tottenham tidak berkompetisi di sana.
Saat ini, anak buah Postecoglou berada di peringkat lima klasemen Liga Inggris. Sementara itu, Liga Champions musim depan akan diterapkan dengan skema yang berbeda.
Mengingat adanya kemungkinan Inggris bisa mengirimkan lima wakil, ada peluang Tottenham bisa tampil di turnamen elit Eropa itu.
Baru-baru ini, Tottenham melaporkan kerugian sebesar 86 juta poundsterling (sekitar Rp1,7 triliun) setelah pajak untuk musim 2022/23 ketika Lilywhites melaju hingga 16 besar Liga Champions.
Sedangkan di musim 2023/24 ini, Tottenham sama sekali tidak tampil di kompetisi Eropa. Lantas, apakah artinya akan ada pengetatan anggaran di bursa transfer berikutnya?
Menanggapi pertanyaan itu, Postecoglou menegaskan bahwa urusan finansial sama sekali bukan hal yang harus ia khawatirkan.
“(Peran saya) adalah untuk menciptakan sebuah skuad yang semoga bisa berlaga di Liga Champions dan terus berkembang di Liga Inggris,” jelas pelatih asal Australia itu kala ditemui reporter, Jumat (5/4).
“Berapa banyak uang yang Anda hasilkan bukan alasan mengapa Anda lolos ke Liga Champions, (namun) apa yang Anda lakukan dengan uang itu. Apakah Anda memanfaatkannya sebagai basis untuk progres lebih lanjut?” lanjut Postecoglou.
“Apakah Anda membangun sebuah skuad, atau apakah Anda berkata karena kami di Liga Champions tahun depan (artinya) kami hebat?” mantan pelatih Celtic dan Yokohama F. Marinos itu kembali melanjutkan.
“Saya selalu bilang kalau ini bukan soal punya uang, ini soal bagaimana Anda menggunakannya. Jika saya punya setengah dari uang yang orang lain punya, jika saya menggunakannya lebih baik, maka saya masih bisa mengalahkan mereka,” tegas Postecoglou.
Keyakinan sang pelatih nampaknya juga dilandasi fakta bahwa Tottenham juga menunjukkan peningkatan pendapatan sebesar 24% di tahun 2023.
Artinya, klub asal London itu tidak terancam risiko melanggar Profitability and Sustainability Rules (PSR).
Hal tersebut juga berarti bahwa Tottenham tidak akan mendapatkan pembatasan ketat ketika belanja pemain di bursa transfer nanti.
Meski begitu, Postecoglou kembali menekankan bahwa urusan keuangan klub sama sekali bukan hal yang harus ia khawatirkan.
“Kami bukanlah bank, kami adalah klub sepak bola. Kami bukan institusi keuangan. Saya tidak diukur berdasarkan neraca pada akhir tahun,” tandasnya.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda
