banner 728x250
Food  

Perbedaan Kopi Arabika dan Robusta, Wajib Tahu!

Ilustrasi. Foto: Chevanon Photography/pexels.
Ilustrasi. Foto: Chevanon Photography/pexels.
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Perbedaan kopi arabika dan robusta masih membuat banyak orang bingung. Jika kamu tertarik mengenali dua jenis kopi ini lebih jauh, simak artikel Tuturpedia.com berikut.
Kopi merupakan salah satu jenis minuman yang banyak digemari masyarakat Indonesia. Meski rasanya pahit, minuman ini tetap memiliki pamor karena rasanya yang khas. Tak jarang, minuman ini jadi teman begadang karena kandungan kafeinnya.

Berdasarkan asal biji kopinya, ada dua jenis kopi yang paling populer yaitu arabika dan robusta. Melansir situs web Fore Coffee, Rabu (19/07/2023), berikut perbedaan keduanya.

Rasa dan aroma
Dari segi rasa, dua jenis kopi in punya perbedaan yang mencolok. Kopi arabika cenderung memiliki rasa yang ringan dan sedikit masam. Beberapa jenisnya bahkan meninggalkan aftertaste manis atau seperti buah.

Sementara itu, kopi robusta mudah dikenali karena aromanya yang lebih kuat. Rasanya pun lebih pahit dan meninggalkan aftertast , seperti kacang tanah.

TUTURPEDIA - Perbedaan Kopi Arabika dan Robusta, Wajib Tahu!
Ilustrasi. Foto: Andrew Neel/pexels.

Bentuk biji
Membedakan kopi arabika dan robusta juga dapat dilihat dari bentuk bijinya. Kopi arabika memiliki bentuk biji yang cenderung lonjong. Di sisi lain, kopi robusta memiliki biji yang berbentuk bundar.

Proses pengolahan
Biji kopi arabika memiliki karakteristik yang cukup sensitif. Oleh karena itu, pengolahannya menggunakan metode basah agar cita rasa aslinya tidak rusak. Lain halnya dengan kopi robusta yang bisa menggunakan metode basah maupun kering. Biji kopi robusta biasa dikeringkan di bawah terik matahari.

Cara penanaman
Untuk menanam biji kopi arabika, dibutuhkan daerah yang berada di ketinggian 1.000-2.000 mdpl serta memiliki suhu udara sekitar 14–24 °C dan curah hujan 1.500-3.000 mm per tahunnya.

Biji kopi robusta dapat ditanam di daerah yang lebih hangat dengan suhu 24–30 °C, berada di ketinggian 800-1.000 mdpl, dan tidak membutuhkan terlalu banyak curah hujan.

Kadar kafein, lemak, dan gula
Jika ditanya, kopi mana yang memiliki kadar kafein lebih tinggi. Jawabannya, robusta (2,7%) apabila dibandingkan dengan arabika (1,5%).
Namun, kandungan lemak pada kopi arabika lebih tinggi, yaitu 60%. Selain itu, kadar gula kopi arabika diketahui 2x lipat lebih tinggi daripada kopi robusta.

Harga
Dengan berbagai perbedaan karakteristik di atas, dapat disimpulkan bahwa kopi arabika jauh lebih mahal harganya daripada kopi robusta. Alasannya, biji kopi arabika memerlukan perawatan yang lebih ekstra sehingga biaya pengolahannya lebih mahal.*

Penulis: Zikra Mulia Irawati
Editor: Al-Afgani Hidayat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses