Tuturpedia.com – Para pemain klub Belanda, Vitesse Arnhem, berbondong-bondong mendonasikan gaji mereka dalam penggalangan dana.
Aksi tersebut dilakukan pemain Vitesse untuk mengumpulkan dana yang nantinya digunakan guna membayar lisensi klub agar bisa terus tampil di divisi utama musim depan.
Pada saat artikel ini ditulis Sabtu (4/5), Vitesse memberikan update lewat akun X @MijnVitesse bahwa total dana yang terkumpul telah menembus 1,1 juta euro, atau lebih dari Rp19 miliar.
Sementara itu, Vitesse baru saja dipaksa menerima pahitnya realita harus terdegradasi untuk pertama kalinya dalam 35 tahun. Degradasi itu terjadi setelah klub dijatuhi sanksi pengurangan 18 poin oleh asosiasi sepak bola Belanda.
Melansir dari Reuters, asosiasi sepak bola Belanda memutuskan sanksi tersebut setelah Vitesse terus-menerus melanggar syarat lisensi dan memberikan informasi yang keliru.
Alih-alih mengajukan banding, Vitesse langsung mencari cara untuk mempertahankan lisensi mereka agar bisa terus bertanding di kompetisi profesional musim depan.
Berdasarkan pemberitaan di media setempat, Vitesse punya waktu sampai 17 Mei untuk memenuhi sejumlah kriteria demi mempertahankan lisensi mereka serta dapat membuktikan bahwa klub memiliki rencana yang berlanjut ke depannya.
Demi memastikan bahwa Vitesse dapat terus berlaga di kompetisi profesional dan mengumpulkan cukup dana untuk mempertahankan lisensi, para pemain tak ingin ketinggalan.
Tekad tersebut pun dipertegas lewat pernyataan sang kapten, Marco van Ginkel, lewat website resmi klub.
“Donasi datang dari setiap penjuru. Tentu saja, kami sebagai tim tidak bisa ketinggalan. Itulah mengapa kami semua telah memutuskan untuk mengorbankan gaji kami bagi klub,” ujar sang kapten.
“Kami juga berharap memberikan kontribusi yang baik. Menuju dua juta (euro)!” pungkas gelandang berusia 31 tahun itu.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda
