Tuturpedia.com – Kemenangan dramatis Korea Selatan di perempat final Piala Asia 2023 lawan Australia, Jumat (2/2), melahirkan julukan baru bagi skuad Taegeuk Warrior.
Julukan baru dari penggemar adalah ‘sepak bola zombie’. Pasalnya, mereka menilai bahwa timnas Korea Selatan di babak perempat final Piala Asia 2023 tersebut bermain seolah mereka enggan mati dan menolak pulang sebelum jadi juara.
Pasalnya, timnas Korea yang tertinggal lebih dulu berhasil menyamakan kedudukan lewat penalti di injury time. Tiket ke semifinal Piala Asia 2023 bahkan baru mereka raih usai gol di babak extra time.
Rupanya, julukan baru itu pun terdengar hingga ke telinga sang pelatih, Jurgen Klinsmann. Meskipun sang pelatih lebih memilih menang dalam durasi normal pertandingan, julukan tersebut tetap ia apresiasi.
“Julukan apapun tak masalah buat saya,” ujar pelatih asal Jerman tersebut sembari tertawa dalam wawancara pasca pertandingan.
Son Heung-min hadir sebagai pahlawan kemenangan Korea Selatan pada laga perempat final di Doha tersebut.
Meskipun Hwang Hee-chan menjadi eksekutor penalti di injury time yang sukses memaksakan extra time, kapten timnas Korea dan Tottenham tersebut jadi alasan hadiah penalti tersebut terjadi.
Kala itu, Son Heung-min dijatuhkan di dalam kotak penalti oleh Lewis Miller. Wasit pun tak punya pilihan lain selain menunjuk titik penalti untuk Korea Selatan, yang berhasil dikonversi jadi gol balasan oleh Hwang Hee-chan.
Memasuki extra time, Son membalik kedudukan jadi 2-1 dan memastikan tempat bagi Korea Selatan di semifinal lewat golnya di menit ke-104.
Menariknya, kemenangan tersebut jadi keempat kalinya secara berturut-turut Korea memastikan kemenangan setelah 90 menit berlalu. Alasan itulah yang semakin membenarkan julukan ‘zombie’ bagi timnas Korea di mata para penggemar.
Lantas, apa yang jadi resep rahasia Korea Selatan untuk selalu bisa bangkit dan menang setelah durasi normal pertandingan berlalu?
Menurut Klinsmann, harapan tinggi masyarakat Korea untuk melihat timnas mereka kembali menjuarai Piala Asia setelah lebih dari 60 tahun adalah salah satunya.
“Ini adalah sekelompok pemain yang menakjubkan. Tim yang sangat bagus. Mungkin karena ekspektasi di Korea, di rumah, untuk membawa titel juara ini pulang setelah lebih dari 60 tahun,” jelas Klinsmann.
“Anda bisa lihat di mata para pemain seberapa ngototnya mereka ingin membuat negara, keluarga, dan teman-teman mereka (bangga),” imbuhnya.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda
Respon (1)