banner 728x250
News  

Mengenal Arti ‘Hilirisasi’ yang Sering Disebut Gibran Saat Debat Cawapres 2024

Inilah pengertian hilirisasi yang banyak disebut Gibran saat debat cawapres 2024. Foto: Tangkapan Layar YouTube KPU RI
Inilah pengertian hilirisasi yang banyak disebut Gibran saat debat cawapres 2024. Foto: Tangkapan Layar YouTube KPU RI
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Pada gelaran debat cawapres 2024 yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat kemarin (22/12/2023), cawapres nomor urut 2 seringkali menyinggung mengenai ‘hilirisasi’ pada visi misi dan program kerja yang sudah diramu oleh Prabowo-Gibran.

Gibran Rakabuming mengatakan jika Indonesia bisa menjadi raja energi dunia jika program hilirisasi dapat diimplementasikan dengan maksimal.

Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan hilirisasi? Apakah benar yang dikatakan oleh Gibran, jika hilirisasi nikel sangat berpengaruh bagi Indonesia?

Supaya kamu lebih paham dengan apa yang dimaksud Gibran mengenai hilirisasi, simak penjelasannya di bawah ini yuk!

Apa Itu Hilirisasi?

Downstreaming atau program hilirisasi adalah langkah efektif yang digunakan untuk mengembangkan berbagai produk yang memiliki nilai jual tinggi.

Dalam pengimplementasiannya, program ini juga akan membuka lapangan kerja yang luas di berbagai daerah industri yang menjalankan program tersebut. 

Dikutip Tuturpedia.com dari laman PASPI, Sabtu (23/12/2023) program hilirisasi juga dapat dikenal sebagai proses pengolahan produk hingga siap jual ke konsumen akhir.

Di mana pada prosesnya, program hilirisasi memiliki beberapa tahapan di dalamnya, seperti pemrosesan, pengemasan, distribusi, dan penjualan produk.

Program ini dinilai mampu meningkatkan nilai tambah produk dan membuka lapangan pekerjaan yang sebesar-besarnya. 

Namun, yang perlu diperhatikan adalah program ini membutuhkan biaya investasi yang cukup besar. Selain itu, dibutuhkan juga kebijakan yang dapat mempermudah pengimplementasian program tersebut. 

Bagaimana Kabar Hilirisasi di Indonesia?

Dilansir Tuturpedia.com dari laman Sekretariat Kabinet RI, pemerintah Indonesia berupaya untuk menghentikan ekspor bahan tambang mentah sejak tahun 2020 yang lalu. Beberapa bahan tambang tersebut mencakup nikel, bauksit, timah, hingga alumnia. 

Untuk menjalankan program ini, pemerintah juga sudah membuat sebuah kebijakan mengenai larangan ekspor bahan tambang yang tertuang pada Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.

Setelah kebijakan ini dilaksanakan, dengan melewati beberapa rintangan pelarangan ekspor dan program hilirisasi dianggap membuahkan hasil.

Pada debat cawapres 2024, Gibran mengatakan jika hilirisasi pada bahan tambang nikel dapat meningkatkan nilai ekspor Indonesia menjadi USD 33 miliar. Tapi benarkah yang disebutkan Gibran?

Menurut laman Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, di tahun 2013 nilai ekspor bijih nikel dan turunannya di tahun 2013 mencapai nilai USD 5,4 miliar.

Setelah kebijakan dan program hilirisasi dilaksanakan nilai ekspor turunan nikel tersebut mengalami kenaikan nilai ekspor pada tahun 2022 yaitu mencapai USD 35,6 miliar.

Sehingga program hilirisasi ini dinilai mampu memperbaiki nilai neraca transaksi di tengah rendahnya harga komoditas internasional dan perlambatan perekonomian global.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Annisaa Rahmah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses