Tuturpedia.com – Media sosial Friendster dikabarkan akan segera kembali ke dunia maya setelah adanya ‘kode’ yang tertera pada halaman utamanya.
Pada laman sign in tersebut, pihak Friendster mengeklaim adanya ‘A NEW ERA OF PERSONALIZED NETWORKING’ (era baru jaringan yang dipersonalisasi) untuk media sosialnya tersebut.
Bukan hanya itu, di laman tersebut juga mengizinkan para pengguna lamanya untuk melakukan early access (akses lebih awal).
Di mana cara itu dilakukan Friendster agar para pengguna bisa melihat lebih dahulu perubahan Friendster yang akan lebih kontemporer.
Dikutip Tuturpedia dari laman Technophile pada Senin (29/1/2024), kabar kembalinya Friendster ini juga sempat booming pada tahun 2022 kemarin. Beberapa orang sempat mempertanyakan keabsahan dari platform Friendster yang muncul di tahun tersebut.
Namun, berita ini sempat ditepis oleh beberapa orang karena website yang diklaim sebagai Friendster hanyalah blog WordPress biasa dan tautannya yang menggunakan .click bukan .com seperti web pada umumnya.
Apa Itu Friendster?
Friendster bisa dibilang media sosial yang sangat terkenal di awal-awal tahun 2000-an.
Dikutip Tuturpedia dari laman Computer Hope, jejaring sosial Friendster yang berasal dari California, Amerika Serikat ini dibuat pada tahun 2003 oleh Jonathan Abrams.
Media sosial ini dibuat untuk memungkinkan pengguna membuat profil, terhubung dengan teman, dan berbagi konten seperti media dan tautan dengan individu di jaringan sosial mereka.
Seperti medsos serupa, Friendster juga dapat digunakan untuk membuat event, mencari teman kencan, dan menemukan hobi serta minat musik baru.
Kehadiran Friendster mendapatkan popularitas yang signifikan, terutama di Asia pada tahun-tahun awalnya. Namun, setelah berjalan beberapa tahun, media sosial ini mengalami kendala teknis dan skalabilitas.
Adanya kendala ini menimbulkan persaingan antara Friendster dengan media sosial serupa kala itu, yaitu MySpace dan Facebook.
Friendster mengubah namanya menjadi social gaming platform pada tahun 2011 dan menghentikan layanan jejaring sosialnya. Meskipun sempat menghilang, hingga saat ini Friendster masih mendapatkan tempat di hati para penggunanya dahulu.
Setelah belasan tahun berlalu, kabar kembalinya Friendster di tengah-tengah berkembangnya dunia digital ini mendulang antusiasme warganet. Hal ini terbukti dari jumlah daftar tunggu atau early access yang mencapai 113.000 pengguna!
Gimana menurut kamu? Apakah kamu jadi salah satu orang yang menunggu comeback-nya media sosial Friendster tahun ini?***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Annisaa Rahmah