banner 728x250
News  

Masyarakat Blora Keluhkan Minimnya  Penerangan Jalan Umum di Wilayah Kecamatan Banjarejo 

Masyarakat Blora, khususnya Kecamatan Banjarejo, keluhkan minimnya penerangan jalan. Foto: Dok. CR
Masyarakat Blora, khususnya Kecamatan Banjarejo, keluhkan minimnya penerangan jalan. Foto: Dok. CR
banner 120x600

Jateng, Tuturpedia.com – Sebagian masyarakat pengguna kendaraan roda dua maupun empat di jalur kamolan hingga Banjarejo dan Ngawen, kabupaten Blora, Jawa Tengah, keluhkan minimnya penerangan jalan umum (PJU). 

Oleh karena itu, mereka mengkhawatirkan kurangnya PJU dapat terjadi kecelakaan di ruas jalan tersebut.

“Kalau siang itu sih nggak papa, tapi kalau sudah malam kondisi jalan gelap. Takutnya kalau nggak ada penambahan penerangan, bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti contoh kecelakaan, begal dan lainnya. Apalagi saya liat di sini itu banyak berkecepatan tinggi berkendara kalau malam. Dan disini juga padat penduduk,” ucap Nurkholis, warga Kecamatan Kunduran yang sedang melintasi di kawasan jalan ini pada Rabu (8/11/2023).

Hal senada juga disampaikan oleh Khoirul, warga wilayah Kecamatan Banjarejo. Dia pun mengaku mempunyai keluhan yang sama, yakni semenjak jalan tersebut diperbaiki dan menjadi halus, para pengguna jalan tak memperhatikan kecepatan. 

Tentunya apa yang disampaikannya bukan tanpa alasan, sebab anak-anak banyak berkeliaran di sekitar jalan terutama usai pulang mengaji dan sekolah di lingkungan  tersebut.

“Dulunya sebelum jalan ini diperbaiki itu mengendarai motor pelan-pelan, namun setelah diperbaiki itu kecepatannya bisa diliat sendiri, apalagi kalau malam hari. Di sini kan banyak anak-anak yang sedang mengaji maupun sekolah. Kurangi kecepatan kalau bisa,” ungkapnya.

Dan, kalau malam hari itu juga cepat kalau berkendara, bukanya apa-apa, disini kan lampunya jarang ada, khawatir kalau tiba-tiba ada orang nyebrang gak kelihatan, bisa terjadi hal-hal tak diinginkan. Paling bahaya itu setelah jembatan Banjarejo sampai Ngawen, tak ada penerangan sama sekali,” lanjutnya.

Maka dari itu, pihaknya berharap kepada pemerintah kabupaten Blora khususnya dinas terkait yang membidangi, untuk segera menangani keluhannya tersebut.

“Bismillah, semoga segera ada penerangan, biar kami nyaman dan aman dalam melintasi jalur ini,” imbuhnya.***

Penulis: CR

Editor: Nurul Huda

Respon (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses