banner 728x250

Lakukan Deklarasi Kemenangan Quick Count di Istora, Prabowo-Gibran Dilaporkan ke Bawaslu 

Prabowo-Gibran dilaporkan ke Bawaslu usai deklarasi kemenangan quick count. Foto: instagram.com/gibran_rakabuming
Prabowo-Gibran dilaporkan ke Bawaslu usai deklarasi kemenangan quick count. Foto: instagram.com/gibran_rakabuming
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Lakukan deklarasi kemenangan quick count di Istora Senayan, Jakarta pada Rabu (14/2/2024) lalu, Prabowo-Gibran dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) oleh TPUA.  

Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Sabtu (17/2/2024), pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dilaporkan ke Bawaslu, imbas dari deklarasi kemenangan quick count sebelum adanya pengumuman resmi dari KPU. 

Pelaporan tersebut dilakukan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis atau TPUA. Menurut pihak TPUA, deklarasi kemenangan yang dilakukan oleh Prabowo dan Gibran merupakan tindakan dari penyebaran berita bohong. 

Pasalnya, deklarasi yang dilakukan dinilai mendahului pengumuman dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku lembaga resmi yang berwenang mengumumkan hasil kemenangan pilpres. 

Azam Khan selaku Sekjen Tim TPUA juga mengungkapkan jika pelaporan yang dilakukan juga sebagai tindakan untuk melawan kebatilan dan kecurangan yang dilakukan oleh paslon nomor urut 2. 

“Melawan kebatilan dan kecurangan ini, jadi itu dasarnya. Di samping dua institusi ditabrak yaitu MK ditabrak, dihancurkan istilahnya, ya. Apa pun alasan itu karena itu fakta,” ungkap Azam Khan, Sekjen Tim TPUA. 

Tak hanya menyinggung soal kecurangan yang dilakukan oleh paslon nomor urut 2, Azam juga membahas soal pihak KPU yang dinilai telah dihancurkan. Pihaknya juga meminta untuk Bawaslu menindaklanjuti keputusan DKPP, di mana menurut TPUA pendaftaran Gibran sebagai cawapres dinilai sebagai cacat prosedur. 

 “Yang kedua KPU juga digulung, dihancurkan. Walaupun ada DKPP,  saya anggap putusan DKPP juga banci,” pungkas Azam Khan. 

Sebelumnya, usai mendapati bahwa hasil quick count pasangan calon nomor urut 2 unggul, Prabowo dan Gibran tampil di depan para pendukungnya di Istora. 

Keduanya menyampaikan deklarasi pidato di Istora Senayan, Jakarta pada Rabu (14/2/2024) malam. 

Prabowo sendiri sempat menyebutkan dalam pidatonya bahwa ia dan Gibran akan merangkul semua unsur dan kekuatan.

“Prabowo-Gibran dan seluruh Koalisi Indonesia Maju, kami akan merangkul semua unsur dan kekuatan,” ujar Prabowo dalam pidatonya.

Prabowo pun mengatakan bahwa ia akan menjadi Presiden Indonesia, termasuk bagi yang tak memilihnya di Pilpres 2024.***

Penulis: Niawati

Editor: Annisaa Rahmah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses