banner 728x250
Sports  

Laga Fenerbahce Vs Trabzonspor Berlangsung Ricuh, Presiden FIFA Minta Para Pelaku Bertanggung Jawab

Laga Fenerbahce vs Trabzonspor berlangsung ricuh. Foto: instagram.com/fenerbahce
Laga Fenerbahce vs Trabzonspor berlangsung ricuh. Foto: instagram.com/fenerbahce
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Telah terjadi kericuhan setelah pertandingan Fenerbahce vs Trabzonspor di Papara Park, Trabzon, Turki pada Minggu (17/3/2024).

Kerusuhan tersebut melibatkan para suporter Trabzonspor yang masuk ke lapangan usai peluit akhir pertandingan berbunyi.

Penggemar kemudian menyerang para pemain Fenerbahce, kala itu pertandingan dimenangkan oleh Fenerbahce yang sedang laga tandang dengan skor akhir 3-2.

Mengetahui hal itu, Presiden FIFA yaitu Gianni Infantino meminta agar pihak berwenang mengambil tindakan. Ia pun tidak membenarkan kekerasan yang terjadi.

Dilansir Tuturpedia dari laman Reuters pada Selasa (19/3/2024), sebelumnya telah terjadi beberapa insiden kekerasan di Liga Turki musim ini, yakni serangan terhadap wasit oleh presiden klub dan protes terhadap keputusan wasit.

“Kekerasan yang disaksikan setelah pertandingan Super Lig Turki antara Trabzonspor dan Fenerbahce benar-benar tidak dapat diterima. Di dalam atau di luar lapangan, itu tidak memiliki tempat dalam olahraga atau masyarakat kita,” ucap Gianni Infantino dalam sebuah pernyataan.

“Semua pemain harus aman dan terlindungi untuk memainkan permainan yang membawa kegembiraan bagi banyak orang di seluruh dunia,” lanjutnya.

Gianni pun meminta pada pihak berwenang supaya para pelaku yang terlibat saat itu bertanggung jawab atas tindakannya.

“Saya menyerukan kepada pihak berwenang terkait untuk memastikan bahwa hal ini dihormati di semua tingkatan dan agar para pelaku peristiwa mengejutkan di Trabzon dimintai pertanggungjawaban atas tindakan mereka,” seru Infantino.

Berkaitan dengan permintaan Presiden FIFA, polisi di Turki menahan 12 penggemar yang berkaitan dengan insiden ini.

Di sisi lain, Abdullah Avci selaku pelatih Trabzonspor mengakui bahwa sepak bola Turki saat ini sedang diliputi kekacauan.

“Kami sedang melalui periode di mana sepak bola Turki sekarang sepenuhnya diliputi oleh kekacauan, di mana ketegangan terus-menerus tinggi dan di mana kami tidak dapat menggunakan kekuatan penyembuhan sepak bola,” ujar pelatih Trabzonspor, Abdullah Avci.

Ismail Kartal sebagai manajer dari Fenerbahce kemudian terheran-heran, semestinya kemenangan timnya berhak untuk dirayakan.

“Saya tidak mengerti mengapa tempat ini begitu tegang. Bukankah kita memiliki hak untuk merayakannya? Kita perlu mengatasi hal-hal ini. Kita harus toleran satu sama lain dan memiliki akal sehat,” tutur manajer Fenerbahce, Ismail Kartal.

Federasi Sepak Bola Turki pun menyampaikan bahwa mereka bekerja sama dengan otoritas negara terkait insiden dalam pertandingan tersebut.

Sementara itu, diketahui jika para pemain Fenerbahce meninggalkan area Trabzon dengan pesawat pribadi pada Minggu malam bersama keamanan yang ketat.***

Penulis: Annisaa Rahmah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses