Tuturpedia.com – Sebuah video perundungan dan perkelahian siswa SMP di Malang viral di media sosial X.
Polresta Malang Kota pun langsung melakukan penyelidikan terkait video perundungan yang viral itu.
Usai dilakukan penyelidikan, diketahui bahwa aksi perundungan dan perkelahian terjadi di Jalan Janti Barat Blok A, Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Korban dan pelaku merupakan siswa SMP Nusantara Kota Malang yang duduk di bangku kelas 7.
Motif Perundungan dan Perkelahian Pelajar di Malang
Pelaku berinisial N (12) sedangkan korban berinisial A (12). Menurut Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, perundungan dan perkelahian ini disebabkan oleh masalah sepele.
Pelaku (N) merasa dirinya difitnah oleh korban (A) lantaran dituduh sudah memukuli M. Tuduhan itu membuat N emosi hingga akhirnya mendatangi A di tempat kejadian perkara (TKP).
Ipda Yudi Risdiyanto mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.
Bukan tidak mungkin akan ada tambahan saksi yang diperiksa. Hingga saat ini N masih belum ditetapkan sebagai tersangka, statusnya masih dinyatakan sebagai saksi.
Kronologi Perundungan dan Perkelahian Pelajar di Malang
Sementara itu, Ipda Yudi Risdiyanto juga sempat mengungkapkan kronologi perundungan dan perkelahian pelajar di Malang.
Yudi bercerita insiden perkelahian itu terjadi pada Jumat (1/3) pukul 11.00 WIB. Saat itu korban, terduga pelaku dan 10 orang teman lainnya tengah beristirahat untuk menunaikan shalat Jumat di Masjid yang beradanya di luar sekolah.
Kemudian korban tiba-tiba didatangi oleh N yang melakukan klarifikasi terkait tuduhan. Sayangnya korban tidak mau menjawab. Kesal, akhirnya keduanya terlibat cekcok hingga mengakibatkan pemukulan.
“Saat itu korban didatangi oleh N untuk mengklarifikasi terkait tuduhan, tapi korban tidak mau menjawab. Kemudian terjadi cekcok hingga N melakukan pemukulan,” terangnya
Sementara itu, kondisi korban saat ini diketahui mengalami luka memar pada pipi kiri karena terkena pukulan sebanyak 2 kali oleh N.
Pihak Kepala Sekolah SMP Nusantara juga sudah membenarkan terkait aksi perundungan ini. Ia juga mengatakan akan melakukan evaluasi dan mediasi antara orang tua pelaku serta korban.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda













