banner 728x250
News  

Kronologi Kecelakaan KRL di Perlintasan Daru-Tigaraksa yang Tabrak Mobil sebabkan Dua Orang Tewas

Berikut kronologi kecelakaan KRL di Perlintasan Daru-Tigaraksa. Foto: x.com/CommuterLine
Berikut kronologi kecelakaan KRL di Perlintasan Daru-Tigaraksa. Foto: x.com/CommuterLine
banner 120x600

Tuturpedia.com – Kecelakaan tragis melibatkan KRL Commuter Line yang mengoperasikan rute Tanah Abang-Rangkasbitung terjadi pada hari Kamis (8/2/2024) siang di perlintasan kereta petak Stasiun Daru-Tigaraksa. 

Kejadian ini menimpa sebuah mobil yang menabrak perlintasan tersebut, menyebabkan kematian dua orang pengemudi dan penumpang mobil. 

Insiden tersebut tidak hanya menimbulkan kepanikan di antara penumpang KRL, tetapi juga mengganggu sejumlah perjalanan KRL.

Informasi terakhir yang diberikan oleh Kapolsek Tenjo, Iptu AM Zalukhu, kepada media mengonfirmasi bahwa dua orang telah meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut. 

Kronologi Kecelakaan 

Kecelakaan ini berawal ketika sebuah mobil Toyota Agya dengan nomor polisi B 1864 JFA berusaha menyeberangi palang pintu perlintasan kereta yang tidak resmi di daerah Kampung Pengurugan, Desa Cilaku, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, sekitar pukul 12.30 WIB. 

Namun, ketika mobil berada di atas rel, tiba-tiba mesin mobil tersebut mati, menyebabkan mobil terjebak di rel dan terseret sejauh 20 meter oleh KRL nomor 1694 yang sedang melintas.

Menurut Kapolsek Zalukhu, kecelakaan ini terjadi karena mobil melanggar aturan dengan menyeberangi perlintasan kereta yang tidak resmi. 

Ketika mobil berada di atas rel, kereta yang sedang melintas langsung terpengaruh oleh magnet perlintasan, menyebabkan mesin mobil mati dan tertabrak oleh kereta.

“Ini kan (mobil) ngelewatin palang pintu yang tidak resmi, lalu saat itu pas di rel kereta, kereta kan lewat, itu kan langsung kena magnetnya. Jadi (mesin) mati di situ ketabrak kereta,” ungkap Zalukhu.

Kedua korban yang tewas dalam kecelakaan ini diidentifikasi sebagai seorang pria dengan inisial L yang merupakan penduduk Kampung Serdang, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, lahir pada tanggal 15 Juni 1969, serta seorang perempuan dengan inisial DM, lahir di Cianjur pada tanggal 20 Desember 1990. 

Namun, hubungan di antara kedua korban tersebut belum dapat dipastikan apakah mereka suami istri atau bukan.

“Awalnya satu (korban tewas) tapi pas dievakuasi kelihatan satunya ada di bawah (dashboard). Pada saat kita pecah itu ada korban (DM),” tambah Zalukhu.

Proses evakuasi yang dilakukan oleh PT KAI telah selesai, sehingga perjalanan KRL kembali normal. 

Meskipun demikian, PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh pengguna KRL akibat gangguan perjalanan yang disebabkan oleh kecelakaan tersebut. 

“Saat ini proses evakuasi telah selesai. Perjalanan Commuter Line lintas Daru – Tigaraksa dapat dilalui kembali dan dalam proses penguraian kepadatan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” tulis PT KAI melalui akun X @CommuterLine.***

Penulis: Muhamad Rifki

Editor: Annisaa Rahmah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses