Tuturpedia.com – Ada dugaan keterlibatan petinggi parpol dalam kasus korupsi Kementerian Pertanian, KPK sebut akan mendalami kasus tersebut pada (8/12/2023).
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber (9/12/2023), sebelumnya pada 6 Desember lalu, Kuasa Hukum eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yaitu Djamaludin Koedoeboen menyebutkan jika dalam proyek Kementan tersebut ada keterlibatan antara petinggi parpol.
Hal tersebut dibenarkan oleh Juru Bicara KPK, Ali Fikri. Ia mengatakan jika pihaknya akan mendalami kasus tersebut.
Menurut Ali Fikri, dugaan keterlibatan petinggi parpol tersebut tidak terkait dengan kasus dugaan pemerasan di Kementan yang akhirnya menjerat SYL.
Namun, para petinggi parpol ini diduga terlibat dalam kasus korupsi lainnya di Kementan yang saat ini masih diselidiki oleh KPK.
Begitu juga dengan Djamaludin, ia mengatakan ada beberapa oknum petinggi partai politik yang diduga terlibat dalam beberapa proyek di Kementerian Pertanian atau Kementan.
Selain itu, ada pula dugaan mengenai Firli Bahuri yang memeras SYL lantaran adanya keterlibatan petinggi partai politik.
“Kami menduga terkait dengan keterlibatan beberapa oknum petinggi beberapa partai tertentu,” kata Djamaludin.
Djamaludin sendiri enggan menjelaskan secara rinci mengenai proyek yang melibatkan keterlibatan sejumlah petinggi partai politik dan siapa saja mereka. Tetapi, dia menuturkan ada lebih dari dua partai politik yang terlibat.
“Diduga lebih dari dua partai politik,” ucap Djamaludin.
Menanggapi dugaan tersebut, Ali Fikri mengatakan bahwa pihaknya akan mendalami kasus tersebut jika memang ditemukan keterkaitan dengan perkara yang saat ini tengah tangani KPK.
Pihak KPK menyebutkan jika saat ini lembaga antirasuah tersebut masih menyelidiki dugaan korupsi terkait pengadaan sapi di Kementan. Yang saat ini masih dalam tahap penyelidikan.
Di sisi lain, ada pernyataan dari Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata yang mengungkapkan memang ada laporan dari masyarakat terkait dugaan korupsi di Kementan. Laporan atau pengaduan tersebut ternyata telah dilaporkan sejak tahun 2020 lalu.
Alex sendiri mengatakan jika pimpinan KPK baru mengetahui adanya laporan dugaan korupsi tersebut yang melibatkan kasus dugaan pemerasan di Kementan.
Menurut Alex, saat ini ada 3 klaster pengaduan yang sudah dilaporkan masyarakat yang meliputi pengadaan sapi, hortikultura, dan pemerasan.
Kasus pemerasan telah naik ke tahap penyidikan dan sudah menjerat Firli Bahuri yang kini berstatus tersangka, namun masih belum ditahan meski sudah dilakukan pemeriksaan sebanyak dua kali.
Untuk dua laporan lainnya, pihak KPK mengatakan akan mendalami kasus tersebut apakah ada unsur pidana atau tidak.***
Penulis: Niawati
Editor: Annisaa Rahmah
