Jateng, Tuturpedia.com – Bupati Arief Rohman akan segera fokus pada penataan infrastruktur usai menerima keluhan dan saran masyarakat setempat terhadap kondisi Alun-Alun Kota Blora, Jawa Tengah yang memprihatinkan.
Hal tersebut, disampaikan oleh Gus Arief saat ditemui awak media usai dirinya mengikuti acara bulan dana PMI, yang digelar di Pendopo Kabupaten, pada Sabtu (09/12/2023) pagi.
“Terkait dengan masukan masyarakat tentang Alun-Alun Blora. Iya kita coba nanti penataan Alun-Alun Blora, skemanya bisa dari APBD atau dari pihak ketiga, sekaligus nanti akan kita rapatkan tentang alun-alun ini seperti apa,” ucap Gus Arief, sapaan akrabnya Bupati Blora ini.

Lebih lanjut, pihaknya juga bercerita, bahwa selama ini juga telah menerima masukan terkait penataan masjid yang ada di sebelah Barat Alun-Alun Kota Blora.
“Memang kita ini sebenarnya banyak masukan alun-alun dan juga pembangunan masjid, tapi memang mohon maaf, kita memang masih memfokuskan di infrastruktur,” ungkapnya.
“Jadi seperti diketahui, kita ini infrastruktur kabupaten ini anggarannya butuh hampir 2 triliun untuk selesai semua, karena periode saya ini hanya tinggal setengah tahun. Tiga tahun anggaran di periode saya, sekarang baru bisa 64 %. Dan lain belum bisa selesai, itu pun sudah menghabiskan anggaran hampir kurang lebih 1 triliun,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Blora, jika belum seluruhnya terpenuhi.
“Kalau yang lainnya belum dibangun ya kami mohon maaf, karena iya itu tadi masih fokus infrastruktur. Kita coba nanti penataan alun-alun, masjid, dan lain juga beberapa yang lain tentunya semoga kita bisa lakukan juga,” imbuhnya.
Terlepas dari itu, saat awak media ini kembali mengunjungi Alun-Alun Kota Blora yang berada di depan Rumah Dinas Pendopo Bupati, bertemu salah satu masyarakat warga Kecamatan Tunjungan bernama Siska.

Di sana, Siska menyampaikan dukungannya terhadap wacana penataan Alun-Alun Kota Blora.
“Iya kalau saya sangat setuju dengan adanya penataan Alun-Alun Kota Blora. Karena bisa dilihat sekarang ini kondisinya memprihatinkan,” jelasnya.***
Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro
Editor: Annisaa Rahmah