Tuturpedia.com – Perselingkuhan hingga perceraian rasanya seperti jadi hal lumrah dalam kisah cinta bintang dunia, terutama di Hollywood.
Meski demikian, nyatanya hal yang sama tidak berlaku bagi diva dunia Celine Dion dan mendiang suaminya, René Angélil.
Sejak keduanya terikat dalam pernikahan pada 1994, hubungan asmara mereka bertahan selama 22 tahun sampai akhirnya maut memisahkan mereka berdua.
Pasalnya, René harus mengalah dari kanker tenggorokan yang merenggut nyawanya pada awal 2016 silam.
Pertemuan Celine Dion dengan Suami
Seperti yang dilansir Tuturpedia.com dari People pada Senin (18/9/2023), pertemuan pertama mereka terjadi ketika Celine Dion masih berusia 12 tahun karena alasan pekerjaan.
Pada saat itu, René Angélil yang berusia 38 tahun mengundang Celine Dion untuk melakukan audisi menyanyi di depannya.
Sebelumnya, salah satu kakak Celine Dion mengirimkan rekaman nyanyian sang adik kepada pria yang berprofesi sebagai manager tersebut.
“Ketika saya bernyanyi, ia (René Angélil -red.) mulai menangis,” cerita Celine Dion kepada People. Setelah itu, Celine Dion pun resmi menjadi penyanyi yang ia kelola.
Untuk menunjukkan komitmen pada penyanyi muda berbakat tersebut, René Angélil menggadaikan rumahnya agar bisa mendanai penggarapan album debut Celine Dion yang berjudul La voix du bon Dieu. Beruntung, album tersebut langsung meraih kesuksesan.
Bertunangan secara Rahasia
Ketika diva yang terkenal lewat lagu My Heart Will Go On tersebut menginjak usia 19 tahun, barulah mereka menjalin hubungan romantis secara sembunyi-sembunyi. Pasalnya, usia mereka berdua terpaut jauh, yaitu 26 tahun.
Bahkan ketika René Angélil melamar Celine Dion dan mereka bertunangan pada 1991, mereka masih merahasiakan hubungan mereka berdua.
Baru pada 1993 mereka berani menceritakan kepada publik soal hubungan romantis mereka, bersamaan dengan rilisnya album The Colour of My Love.
Penyanyi tersebut menulis di albumnya, “René, selama bertahun-tahun saya telah mengunci mimpi spesial kita di dalam hati saya. Namun, sekarang terlalu kuat untuk kusimpan.”
Setelah menikah pada 1994, keduanya dikaruniai tiga orang putra: René-Charles yang lahir pada 2001, dan si kembar Nelson dan Eddy yang lahir pada 2010.
Penyakit Kanker Tenggorokan yang Menyerang Suami Celine Dion
Sang suami sudah beberapa kali didiagnosis kanker sehingga Celine Dion memutuskan untuk beristirahat dari pekerjaannya agar bisa merawat sang suami.
Diagnosis pertama datang pada 1999. Pada Desember 2013, ia pun menjalani operasi pengangkatan tumor di tenggorokannya. Meski demikian, ia masih didiagnosis kanker pada 2014.
Dalam wawancaranya dengan People pada Maret 2015, penyanyi tersebut mengungkapkan rasa takut kehilangan orang yang ia cintai.
“Saya takut kehilangan dia karena (kondisinya) buruk. Tapi saya harus menunjukkan pada diri saya sendiri, suami saya, dan anak-anak bahwa saya kuat dan kami baik-baik saja,” ungkapnya.
Celine Dion: “Kamu akan Meninggal di Pelukanku”
Ia juga menceritakan soal janji yang ia buat untuk mewujudkan harapan terakhir sang suami. “René berkata kepada saya, ‘Saya ingin meninggal di pelukanmu.’ Oke, baik, aku akan ada di sana, kamu akan meninggal di pelukanku.”
Hanya saja, kondisi René Angélil terus memburuk sampai akhirnya ia menghembuskan napas terakhirnya pada 14 Januari 2016, dua hari sebelum ulang tahun ke-74.
Selain meninggalkan Celine Dion dengan ketiga putra mereka, René Angélil juga meninggalkan anak-anaknya dari kedua mantan istrinya, yaitu Patrick, Anne-Marie, dan Jean-Pierre.
Pada 2021, Celine Dion menceritakan bahwa ia masih merasakan kehadiran mendiang suaminya.
“Saya merasa René sudah memberikan saya begitu banyak hal selama bertahun-tahun hingga sekarang,” ucapnya.
“Saya melihat anak-anak saya – kami hidup dengannya. Kami masih hidup dengannya. Ia adalah bagian dari kehidupan kami setiap hari.”
Setelah ditinggal sang suami, Celine Dion sendiri juga menghadapi masalah kesehatan. Dalam video yang diunggah di media sosial pada Desember 2022, ia mengungkapkan bahwa ia mengidap sindrom stiff person.
Penyakit tersebut adalah kondisi saraf langka yang bisa mengakibatkan kejang atau spasme otot.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda