Tuturpedia.com – Suyanti, Ibunda dari Bintang Balqis Maulana, santri di Kediri yang tewas diduga dianiaya oleh seniornya di Pondok Pesantren Al Hanifiyah Kediri, merasa kecewa.
Pasalnya menurut Suyanti, sampai saat ini pihak pondok pesantren tidak memiliki inisiatif untuk mengucapkan permintaan maaf.
“Saya sangat kecewa dengan pihak pondok pesantren karena sampai sekarang tidak ada inisiatif (minta maaf) kepada pihak keluarga,” imbuhnya, dikutip Rabu (28/2/2024).
Lebih lanjut, dia mengungkapkan tak ada permintaan maaf, apalagi kalimat turut bela sungkawa kepada keluarga korban.
“Sampai detik ini, dengan kepulangan anak saya, kepergian anak saya, itu pihak pondok pesantren sampai saat ini tidak ada kata ini inisiatif atau berbela sungkawa ataupun kata maaf kepada pihak keluarga yang sedang berduka saat ini,” ungkap Suyanti yang menyampaikan rasa kecewanya pada pihak pondok pesantren.
Kemudian, Suyanti juga membantah soal pernyataan pihak pondok pesantren yang mengatakan jika anaknya meninggal lantaran terjatuh di kamar mandi.
Dengan tegas Suyanti mengatakan anaknya tidak jatuh, hal tersebut dibuktikan dengan adanya luka lebam dan juga luka lainnya di bagian hidung.
“Anak saya tidak terjatuh, karena kalau memang anak saya terjatuh, itu tidak akan ada lebam-lebam terus luka parah di sebagian hidungnya,” lanjutnya.
Lalu, Suyanti berharap jika para tersangka yang telah menganiaya anaknya bisa dihukum dengan seadil-adilnya. Ia juga telah menyerahkan seluruh prosesnya pada pihak kepolisian.
“Tersangka harus tetap bertanggung jawab kepada atas kematian anak saya, harus seadil-adilnya. Saya minta keadilan anak saya,” tutur Suyanti.
Selain mengungkapkan kekecewaan pada pihak pondok pesantren, Suyanti juga menyampaikan rasa kecewanya pada sepupu dari Bintang, AF (16).
AF merupakan sepupu dari Bintang Balqis Maulana yang ikut melakukan penganiayaan terhadap anaknya.
“Iya, salah satunya memang sepupunya Bintang, keponakan saya,” ujar Suyanti.
Suyanti menyebutkan, AF ikut memukuli sang putra di bagian pundak, dada dan dagu santri tersebut.
“Dia memang mengaku kepada saya malam itu kalau dia juga yang mukuli,” kata Suyanti.
Suyanti mengaku tidak menyangka dan tidak habis pikir dengan tindakan yang dilakukan oleh keponakannya itu.
Terlebih sebelumnya, Suyanti sempat meminta AF untuk menjaga bintang. Ia juga kerap memberi AF uang jajan.
“Yang saya gak habis pikir. Apa salah anak saya? Kok sampai tega dianiaya seperti itu. Saya juga kalau meminta tolong agar Bintang dijaga dan uang jajan anak saya juga kepada dia,” jelas Suyanti.
Sebelumnya selain AF, ada juga tiga tersangka lainnya yakni MN, MA dan AK. Keempatnya telah ditangkap polisi terkait penganiayaan yang dilakukan pada Bintang, santri asal Banyuwangi.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda