Tuturpedia.com – Kegagalan Barcelona memetik angka pada matchday 4 Liga Champions di kandang Shakhtar Donetsk, Selasa (7/11) membuat ambisi Blaugrana melaju ke fase knockout harus tertahan.
Tak hanya itu saja, kekalahan tersebut menyebabkan Porto yang berada di posisi runner-up berhasil menyamakan poin dengan Barca dengan total perolehan 9 poin.
Penampilan anak buah Xavi Hernandez pada malam tersebut bisa dibilang mengecewakan, bahkan setelah sang manajer melakukan pergantian pemain hingga lima kali sepanjang pertandingan.
Blaugrana yang sudah mengoleksi lima trofi kompetisi Eropa dibuat melempem di hadapan lini pertahanan Shakhtar yang rapi dan teratur.
Bahkan, Barca hanya berhasil membuat satu shot on goal meskipun mendominasi penguasaan bola.
Satu-satunya gol Shakhtar hadir di menit ke-40 setelah sundulan Danylo Sikan dari tengah kotak penalti membobol pojok kanan atas gawang Marc-Andre ter Stegen.
Kombinasi keputusan dan posisi yang tepat membawa Sikan menyambut umpan silang Giorgi Gocholeishvili dengan sundulannya, yang tak mampu dijangkau oleh kiper Barca.
Shakhtar nyaris saja menambah keunggulan di babak kedua setelah Sikan melepaskan tembakan jarak dekat di menit ke-52.
Beruntung, Ter Stegen berhasil menunjukkan refleks kilatnya dalam menghalau upaya tersebut.
Sementara itu, Barca yang unggul di atas kertas baru bisa memberikan ancaman yang berarti bagi Riznyk, kiper Shakhtar, memasuki menit ke-60.
Tepatnya setelah Xavi memutuskan untuk membawa masuk Lamine Yamal untuk menggantikan Raphinha, dan Joao Felix yang menggantikan Ferran Torres.
Terlepas dari penampilan apik kedua pemain muda tersebut, Barca masih gagal menembus baris pertahanan Shakhtar yang disiplin.
Pasca kekalahan mengejutkan tersebut, Xavi mengakui bahwa timnya berhak kalah dalam wawancara setelah pertandingan.
“Kami pantas kalah,” ungkap pelatih yang juga mantan bintang Barca tersebut, seperti dilansir Tuturpedia.com dari ESPN.
“Kami harus jujur. Kami bermain dengan buruk dan tidak satupun yang telah kami rencanakan terwujud… Level permainan kami sangat rendah saat ini. Ini adalah salah satu pertandingan terburuk dalam dua tahun saya bertanggung jawab (sebagai pelatih),” imbuhnya.
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda