Tuturpedia.com – Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo ikut berkomentar mengenai Jokowi yang sebut presiden boleh kampanye dan berpihak.
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber pada Sabtu (27/1/2024), Ganjar tak mempermasalahkan jika Presiden Jokowi akan berkampanye.
Ia sendiri mengaku akan menghormati pilihan politik Jokowi untuk turun membantu anak sulungnya, Gibran.
“Kalau umpama beliau turun gunung kan statement-nya sudah disampaikan, boleh lho presiden kampanye, saya tidak pernah problem. Itu pilihan politik yang saya hormati,” ungkap Ganjar pada Jumat (26/1/2024).
Menurutnya, pernyataan Jokowi dapat dinilai sendiri oleh masyarakat dan akan menjadi catatan dalam sejarah.
“Akan dicatat dalam sejarah masing-masing, orang berubah karena sesuatu dan kemudian orang bisa menilai, enggak apa-apa,” tutur Ganjar.
Lebih lanjut, Ganjar juga mengatakan jika ada tanggung jawab politik serta moral yang harus dicontohkan pada generasi muda dalam berpolitik dan berdemokrasi. Contoh tersebut harus dimulai dari elite politik itu sendiri.
“Apa yang akan kita berikan kepada anak dan cucu terhadap pendidikan politik hari ini, kalau kemudian elite kita tidak bisa memberikan contoh, tidak mengedukasi, maka yang terjadi adalah suka-suka. Kalau sudah suka-suka, yang terjadi hukumnya hanya satu saja, Machiavelli. Segala cara akan digunakan,” terangnya.
Dalam kesempatan berbeda, Ganjar mengungkapkan bahwa apa yang disampaikan Jokowi memang tak melanggar regulasi, hanya saja akan mengubah situasi.
Baginya, pernyataan tersebut akan berisiko besar pada demokratisasi dan proses demokrasi yang berjalan.
“Dari secara regulasi tidak terlanggar, hanya memang ketika kemudian situasinya mungkin agak berbeda, maka semua akan membandingkan pada saat kita di briefing Gubernur kepala daerah semua harus netral. Kondisi ini akan mengambil risiko besar pada demokratisasi dan demokrasi yang berjalan,” jelasnya.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan jika presiden boleh berkampanye serta memihak dalam Pemilu 2024. Kontan saja pernyataan tersebut menimbulkan kontroversi dan menuai pro kontra dari berbagai kalangan.
“Hak demokrasi, hak politik setiap orang. Presiden itu boleh loh kampanye. Presiden itu boleh loh memihak,” ucap Jokowi pada Rabu (24/1/2024) di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.***
Penulis: Niawati
Editor: Annisaa Rahmah















