Jateng, Tuturpedia.com – Guna memastikan kesiapan pupuk bersubsidi menjelang Masa Tanam Padi (MT) II, Bupati Blora Jawa Tengah, Arief Rohman, gelar rapat koordinasi dengan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3), serta seluruh stakeholder distribusi dan penjualan pupuk bersubsidi bersama perwakilan kelompok tani.
Dilansir Tuturpedia dari akun Instagram @ariefrohman838, Jumat (22/03/2024), acara tersebut diselenggarakan di Pemkab, dan difasilitasi oleh Dinas Pangan Pertanian Peternakan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora.
“Dalam rapat ini Dinas Pertanian melaporkan bahwa usulan kebutuhan pupuk 2024 lewat e-RDKK yang diajukan petani se-Kabupaten Blora. Untuk kebutuhan Urea sebanyak 72.372 Ton, sedangkan NPK sebanyak 76.835 Ton,” tulisnya.
“Permasalahannya, dari usulan e-RDKK diatas, jumlah kuota 2024 yang disetujui Pemerintah Pusat (Kementerian Pertanian) untuk Urea hanya dialokasikan 38.213 Ton, dan NPK hanya dialokasikan 22.574 Ton,” tulisnya.
Menurutnya, hal ini dinilai kurang, jauh dari kebutuhan yang diajukan petani. Jumlah yang terbatas kerap disalahgunakan oknum dan dijual dengan harga tinggi.
“Apalagi saat ini beberapa wilayah di Blora mulai musim panen seperti Kecamatan Kunduran, Kradenan, Kedungtuban, Cepu dan sekitarnya. Wilayah inilah yang sebentar lagi membutuhkan pupuk untuk memulai Masa Tanam Padi (MT) II,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, lanjutnya kembali, dalam rapat tersebut, pihaknya minta Dinas Pertanian menyusun surat permohonan, untuk diajukan ke Menteri Pertanian, mungkin alokasi Kabupaten Blora ditambah.
“Semoga Pak Menteri @a.amran_sulaiman bisa membantu Blora. Selain kepada Menteri Pertanian, kami juga akan menyurati Komisi IV DPR RI @dpr_ri yang membidangi pertanian, pangan dan maritim. Agar ada kebijakan dari pusat untuk membantu kuota pupuk bagi para petani kita,” jelasnya.
Pihaknya juga memohon doa masyarakat Blora khususnya petani, agar upaya-upaya yang akan ditempuh bisa membuahkan hasil.
“Sebagai alternatif lain, agar tidak bergantung pada pupuk kimia bersubsidi yang kuotanya semakin terbatas dari Pusat. Pemkab melalui Dinas Pertanian akan terus menggencarkan perluasan lahan pertanian pupuk organik. Semangat Sesarengan mBangun Pertanian Blora yang unggul berkelanjutan,” tandasnya.***
Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro
Editor: Nurul Huda