Tuturpedia.com – Film ‘Glenn Fredly The Movie’ akan segera diproduksi oleh DAMN! I Love Indonesia dan Adhya Pictures.
Produksi film ‘Glenn Fredly The Movie’ direncanakan akan mulai proses syuting berdekatan dengan momentum kelahiran sang musisi.
Seperti diketahui, sosok Glenn Fredly memang termasuk musisi inspiratif dan legendaris yang berjasa besar di industri musik Indonesia.
Sebelum proses syuting dimulai, DAMN! I Love Indonesia dan Adhya Pictures mengadakan syukuran kick off syuting, cast reveal, serta pemotongan tumpeng sebagai bentuk permohonan restu bagi kelancaran produksi film.
Acara ini pun dihadiri pula oleh pihak keluarga Glenn Fredly, seperti Mutia Ayu (istri Glenn Fredly), Juiza Emelda Patty (adik Glenn Fredly), dan Rachel Sutanto Latuihamallo mewakili Bumi Entertainment.
Daniel Mananta Jadi Produser ‘Glenn Fredly The Movie’

Daniel Mananta akui bahwa alasannya mengangkat kisah hidup sang musisi menjadi sebuah film bermula dari momen spiritual yang dialaminya pada Januari 2022.
Pada saat itu dia tidak bisa tidur, sedangkan lagu Glenn Fredly yang berjudul Januari terus-menerus menggantung di kepalanya.
“Kemudian ketika berdoa dengan Tuhan, bertanya, maksudnya apa, kenapa lagu Glenn menggantung terus di kepala saya. Ketika itu saya mendapat jawaban dari Tuhan, untuk membuat film tentang Glenn,” cerita Daniel Mananta.
Di samping itu, pria yang kini berusia 42 tahun itu juga menyebutkan bahwa Glenn Fredly memang bukan sekadar musisi. Kekagumannya terhadap kebesaran hatinya untuk Indonesia menjadi poin utama.
“Hatinya untuk Indonesialah yang membuat kagum. Indonesia tidak punya banyak sosok seperti itu. Bayangkan, ketika itu melalui suaranya, dia ingin membuat konflik Ambon itu mereda. Dia menggaungkan perdamaian. Jadi dia aktivis tapi juga musisi. Dia seperti aktivis yang menggunakan musik sebagai senjatanya,” tambah Daniel.
Selain Daniel Mananta, Robert Ronny turut menjadi produser film ‘Glenn Fredly The Movie.’
Sama seperti yang disampaikan Daniel, Robert pun mengakui bahwa kehadiran Glenn yang selalu menggaungkan nilai-nilai kebhinnekaan di Indonesia menjadi hal yang sangat diperlukan masyarakat saat ini.
“Saya percaya film lebih dari sekedar hiburan belaka. Film yang bagus mempunyai impact yang besar kepada masyarakat dan juga pengaruh jangka panjang kepada penontonnya,” tutur Robert Ronny.***
Penulis: Sarah Limbeng
Editor: Nurul Huda