Tuturpedia.com – Kemenkes menggelar imunisasi rotavirus di seluruh daerah di Indonesia tepat pada 15 Agustus 2023 lalu.
Sasaran imunisasi rotavirus ini diberikan pada anak usia 2 bulan dengan 3 dosis dan jarak 4 minggu per dosis. Selain itu, dosis terakhir dari imunisasi rotavirus ini akan diberikan pada anak bayi usia 6 bulan 29 hari.
Imunisasi rotavirus dihadirkan di Indonesia berlandaskan masalah kesakitan dan kematian yang tinggi pada bayi.
Dikutip dari Kemenkes Indonesia, pada Senin (4/9/2023), data dari Indonesian Rotavirus Surveillance Network (IRSN) menilai ada sekitar 45% kasus rawat inap balita karena diare cair akut yang disebabkan oleh Rotavirus.
Selain itu, sekitar 9.8% bayi dibawah 12 bulan dan 4,55% balita usia 12-59 bulan meninggal dunia karena terkena diare akut.
Diketahui, pemberian imunisasi ini sudah berjalan sejak tahun 2022 yang dilaksanakan di 21 kota/kabupaten di 18 provinsi dengan sasaran 195.876 bayi di Indonesia.
Sebelum memberikan si kecil imunisasi rotavirus, ada baiknya kamu mengetahui apa fungsi dari imunisasi ini! Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Apa itu imunisasi Rotavirus?
Imunisasi rotavirus adalah vaksin yang dibuat untuk menangkal serangan virus yang dapat memicu gastroenteritis (muntah dan diare). Nama vaksin ini diambil dari nama virusnya sendiri yaitu rotavirus.
Dikutip dari laman resmi Rumah Sakit Royal Progress, rotavirus merupakan virus yang dapat memicu muntah dan diare, hingga dapat menyebabkan peradangan di saluran pencernaan anak.
Parahnya, virus ini bisa membuat anak mengalami dehidrasi berat dan menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan serius.
Selain itu penyakit yang disebabkan oleh rotavirus juga bersifat menular. Ini dikarenakan rotavirus dapat bertahan lama di permukaan benda dan tangan seseorang.
Bayi belum bisa membentuk kekebalan tubuh sendiri, sehingga ia rentan terserang virus ini. Untuk meminimalisir penyerangannya dibutuhkan vaksin rotavirus untuk membantu tubuh lebih kuat melawan virus.
Manfaat Imunisasi Rotavirus
Setiap vaksin yang diberikan pada anak tentu memiliki manfaat tersendiri. Untuk vaksin rotavirus ini manfaat utamanya adalah mencegah penularan diare akibat virus rotavirus.
Dikutip dari laman NHS, berikut ini manfaat Imunisasi rotavirus pada anak!
- Menahan penyebaran virus rotavirus di masyarakat
- Mengurangi diare pada anak
- Menekan angka kematian akibat diare
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada bayi secara signifikan
- Mengurangi infeksi saluran pencernaan pada anak
Siapa yang Tidak Boleh Diberikan Imunisasi Rotavirus?
Ada beberapa kondisi anak yang harus menunda pemberian Imunisasi, yaitu anak yang sedang mengonsumsi obat tertentu, anak yang sedang mengalami masalah kesehatan, dan anak yang memiliki orang tua yang khawatir dengan dampak negatif imunisasi.
Selain kondisi di atas, beberapa kondisi lain pada anak membuatnya tidak memungkinkan untuk mendapatkan imunisasi rotavirus. Kondisi tersebut, diantaranya:
- Memiliki penyakit keturunan yang kontradiksi dengan infeksi
- Penderita intususepsi (gangguan pencernaan usus terlipat)
- Penderita alergi anafilaksis
Hal yang perlu kamu tahu adalah imunisasi rotavirus bukan merupakan vaksin wajib dan dasar bagi anak. Jadi, jika di kecil mengalami tiga kondisi di atas tidak perlu khawatir karena tidak mendapatkan vaksin rotavirus. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik.
Efek Samping Vaksin Rotavirus
Ada beberapa efek samping ringan dari pemberian vaksin ini, seperti anak rewel, menangis, mual, muntah, hingga diare ringan. Namun tidak perlu khawatir, beberapa efek samping ini akan hilang dengan sendirinya tanpa perlu penanganan medis.
Itulah dia beberapa informasi mengenai imunisasi rotavirus. Kamu bisa menemukan vaksin ini di seluruh puskesmas dan rumah sakit di Indonesia!***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda