Jakarta, Tuturpedia.com – Tepat dengan hari kelahiran ke-77 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada Senin (5/2/2024), diadakan sebuah pertunjukan khusus (special screening) film LAFRAN di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan.
Pertunjukan tersebut dihadiri oleh Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) dengan Reborn Initiative.
Selain itu, ada Ketua Dewan Penasihat KAHMI Akbar Tandjung, Koordinator Presidium MN KAHMI Ahmad Doli Kurnia sekaligus Produser Eksekutif, Produser Eksekutif M. Arief Rosyid Hasan yang juga merupakan Ketua Umum PB HMI 2013-2015, Produser Avesina Soebli dan Deden Ridwan, putra kandung Pendiri HMI Lafran Pane yaitu Muhammad Iqbal Pane, para tokoh maupun kader HMI, dan KAHMI dari masa ke masa.
“Alhamdulillah, kita sampai juga pada hari ini. Special screening film yang begitu bermakna bagi kita semua, sebuah tribut bagi almarhum ayahanda Prof. Lafran Pane. Menjadi lebih istimewa bahwa penayangan ini bertepatan dengan milad ke-77 HMI,” ucap Produser Eksekutif, M. Arief Rosyid Hasan.

Adapun ide produksi film LAFRAN ini diawali dari keinginan Akbar Tandjung tentang pentingnya peran HMI.
“Kalau kita tengok ke belakang, ide pembuatan film LAFRAN ini berawal dari keinginan Bang Akbar Tandjung, tentang pentingnya peran HMI dan organ-organ pendukungnya. Gagasan beliau kembali memperjuangkan cita-cita dan gagasan Lafran Pane tentang keindonesiaan yang menyatukan. Film LAFRAN ini menjadi pemanggil untuk semua yang pernah merasa sebagai kader HMI, datang dan menyaksikan film LAFRAN ini,” sambung Arief.
“Kami berterima kasih yang tak terhingga kepada banyak pihak yang telah menuntaskan produksi film LAFRAN hingga siap rilis tahun ini,” lanjutnya.
Di sisi lain, Arief berharap agar di tahun politik ini masyarakat dapat memilih pemimpin yang memperjuangkan bangsa.
“Saat ini, kita berada di musim politik, hanya hitungan hari menuju pemilu. Saya berharap, kita dapat memilih pemimpin yang benar-benar berkhidmat untuk umat dan bangsa, pun berjuang, sebagaimana Prof. Lafran Pane berkhidmat dan berjuang semasa hidup beliau,” terangnya.
Arief kemudian membicarakan tentang ucapan “saya Lillahi Ta’ala untuk Indonesia” oleh pendiri HMI.
Menurut Arief, ucapan tersebut dituturkan Prof. Lafran yang melekat di antara kader HMI.
“Ucapan ini keluar dari seorang Prof. Lafran, memiliki daya magis yang kuat dan menjadi perekat bagi kita semua kader HMI. Ucapan ini sudah selayaknya menjadi penyemangat bagi kita untuk memberikan kontribusi konkret dalam membangun Indonesia menjadi bangsa yang besar, untuk Indonesia maju,” ungkapnya.
Sekilas tentang Film LAFRAN
Sebagai informasi, film LAFRAN ini dibintangi oleh Dimas Anggara, Mathias Muchus, Lala Karmela, dan lain-lain.
Film LAFRAN bergenre biografi dan telah mulai diproduksi pada tahun 2019 lalu.
KAHMI dan Reborn sudah merilis cuplikan dan poster resmi dari film LAFRAN beberapa bulan yang lalu.
“Kita perjuangkan cita-cita Prof. Lafran Pane yang mengutamakan keislaman, nasionalisme, serta perjuangan orang muda untuk bangsa dan negara,” tandasnya.
Menurut informasinya, film LAFRAN akan tayang di bioskop Indonesia pada bulan Mei 2024.***
Penulis: Annisaa Rahmah